Gregoria Mariska Tunjung membuat kejutan dengan mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri peringkat satu dunia Akane Yamaguchi dan memastikan langkahnya berlanjut ke babak semifinal Japan Open 2023 di Tokyo, Jumat.
Keberhasilan Gregoria menyingkirkan Akane pada babak perempat final tak lepas dari kemampuannya bermain secara sabar dan tahan bermain reli hingga akhirnya membuahkan kemenangan 21-11, 11-21, 21-18.
"Puji Tuhan permainan yang saya inginkan hari ini bisa keluar. Semoga kemenangan ini menjadi tambahan motivasi untuk pertandingan yang tidak kalah sulit besok di semifinal," ungkap Gregoria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Tunggal putri peringkat ke-8 itu tak memungkiri bahwa pemain wakil tuan rumah yang dia hadapi adalah pebulu tangkis yang sangat ulet, sebagaimana ciri khas pemain asal Jepang lainnya.
Setelah mengamankan kemenangan pada gim pembuka, Gregori justru banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus kehilangan keunggulan pada gim kedua.
Baru pada gim ketiga, Gregoria berusaha bangkit dan tak mengulangi kesalahan pada gim kedua.
Baca juga: Jonatan Christie melaju ke babak semifinal Japan Open 2023 setelah membungkam Kunlavut Vitidsarn
Baca juga: Kalahkan Hendra/Ahsan, Fajar/Rian melaju ke babak semifinal Japan Open 2023
Meski mencapai keunggulan atas Akane, namun lawannya itu masih berusaha mengejar ketertinggalan. Akane mampu menambah poin demi poin dan berusaha keras menghentikan kepemimpinan wakil Indonesia.
"Saya tidak berpikir apa-apa karena sebelum poin 21 saya tidak merasa unggul, karena dengan kualitas dan kegigihannya (Akane), dia bisa menyusul kapan saja," ungkap Gregoria.
Adu reli panjang tak segan dimainkan oleh Gregoria untuk menguras tenaga dan mental lawannya yang secara statistik lebih superior itu. Berkat kesabarannya, Gregoria akhirnya memenangi laga yang menjadi pertemuan ke-15 melawan Akane.
Dengan kemenangan di Yoyogi 1st Stadium tersebut, Gregoria menambahkan satu poin menjadi 4-11 dalam catatan pertemuannya kontra Akane.
Baca juga: Ana/Tiwi butuh peningkatan kualitas usai kandas di Japan Open 2023
"Akane adalah pemain yang sangat ulet dan mempunyai kualitas luar biasa. Sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan dia. Kunci kemenangan saya adalah berani untuk mengadu reli, sabar, dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Keberhasilan Gregoria menyingkirkan Akane pada babak perempat final tak lepas dari kemampuannya bermain secara sabar dan tahan bermain reli hingga akhirnya membuahkan kemenangan 21-11, 11-21, 21-18.
"Puji Tuhan permainan yang saya inginkan hari ini bisa keluar. Semoga kemenangan ini menjadi tambahan motivasi untuk pertandingan yang tidak kalah sulit besok di semifinal," ungkap Gregoria melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta.
Tunggal putri peringkat ke-8 itu tak memungkiri bahwa pemain wakil tuan rumah yang dia hadapi adalah pebulu tangkis yang sangat ulet, sebagaimana ciri khas pemain asal Jepang lainnya.
Setelah mengamankan kemenangan pada gim pembuka, Gregori justru banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga harus kehilangan keunggulan pada gim kedua.
Baru pada gim ketiga, Gregoria berusaha bangkit dan tak mengulangi kesalahan pada gim kedua.
Baca juga: Jonatan Christie melaju ke babak semifinal Japan Open 2023 setelah membungkam Kunlavut Vitidsarn
Baca juga: Kalahkan Hendra/Ahsan, Fajar/Rian melaju ke babak semifinal Japan Open 2023
Meski mencapai keunggulan atas Akane, namun lawannya itu masih berusaha mengejar ketertinggalan. Akane mampu menambah poin demi poin dan berusaha keras menghentikan kepemimpinan wakil Indonesia.
"Saya tidak berpikir apa-apa karena sebelum poin 21 saya tidak merasa unggul, karena dengan kualitas dan kegigihannya (Akane), dia bisa menyusul kapan saja," ungkap Gregoria.
Adu reli panjang tak segan dimainkan oleh Gregoria untuk menguras tenaga dan mental lawannya yang secara statistik lebih superior itu. Berkat kesabarannya, Gregoria akhirnya memenangi laga yang menjadi pertemuan ke-15 melawan Akane.
Dengan kemenangan di Yoyogi 1st Stadium tersebut, Gregoria menambahkan satu poin menjadi 4-11 dalam catatan pertemuannya kontra Akane.
Baca juga: Ana/Tiwi butuh peningkatan kualitas usai kandas di Japan Open 2023
"Akane adalah pemain yang sangat ulet dan mempunyai kualitas luar biasa. Sama sekali tidak mudah untuk mengalahkan dia. Kunci kemenangan saya adalah berani untuk mengadu reli, sabar, dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023