Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putri Indonesia Imam Tohari memastikan Gregoria Mariska Tunjung tidak akan ambil bagian dalam Australian Open 2025 di Quaycentre, Olympic Boulevard pada 18-23 November demi pemulihan fisik.
Imam menjelaskan, pemantauan tim menunjukkan pebulu tangkis 26 tahun itu masih membutuhkan masa pemulihan yang lebih panjang setelah mencapai final Kumamoto Masters 2025, pekan lalu.
Perjalanan panjang dari Jepang menuju Australia, kata Imam, berisiko mengganggu kebugarannya.
“Dari hasil pemantauan dan penilaian, dia masih memerlukan recovery lebih panjang untuk kembali turun bertanding,” kata Imam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, jeda singkat menuju turnamen berikutnya tidak memberikan ruang pemulihan yang ideal.
“Pemulihan singkat dengan waktu yang tersisa plus perjalanan jauh dari Jepang ke Australia berisiko pada kebugaran fisiknya,” ujarnya.
Keputusan itu diambil hanya sehari setelah Gregoria menutup penampilannya di Kumamoto Masters sebagai runner-up setelah menyerah 16-21, 20-22 kepadsa Ratchanok Intanon dari Thailand.
Gregoria mengatakan tampil kembali di final merupakan perkembangan positif setelah beberapa bulan terakhir diwarnai hasil kurang memuaskan.
“Tetap bersyukur bisa kembali ke podium. Banyak hal positif yang bisa diambil dari turnamen ini dan saya cukup senang dengan performa tadi,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu.
