Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman menyebutkan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) di Desa Beriga masih dalam tahap pengkajian.

"Ini baru sebatas pengkajian di lapangan, masih jauh kalau berbicara pembangunan," katanya di Koba, Bangka Tengah, Babel, Selasa.

Bupati mengatakan itu menyikapi hasil peninjauan lapangan yang dilakukan PT Thorcon Power Indonesia, sebuah PMA yang bergerak di bidang pembangkit nuklir.

"Jadi, ini baru sebatas rencana, belum ada arahnya pembangunan karena semua itu butuh persiapan yang matang," ujarnya.

Bupati membenarkan PT Thorcon Power Indonesia memang ada ketertarikan untuk berinvestasi di bidang pembangkit listrik di Pulau Gelasa, Desa Beriga.

Baca juga: Bapetan pastikan PLTT di Pulau Gelasa tidak menganggu aktivitas nelayan

Baca juga: Bapeten: PLTT Pulau Gelasa kurangi emisi karbon di Indonesia

"Secara geografis mungkin menurut mereka memiliki potensi untuk dibangun PLTT, tetapi masih perlu kajian mendalam dan juga atas dasar persetujuan masyarakat sekitar," ujarnya.

Saat ini, kata dia, masih dalam tahap sosialisasi kepada warga terkait pemahaman tentang apa itu nuklir dan PLTT serta sisi manfaatnya.

"Soal mendukung atau tidak pembangunan PLTT itu, tentu kita harus lihat dulu proseduralnya, standardisasinya dan harus ada jaminan dari lembaga berkompeten bahwa itu tidak membahayakan bagi kehidupan masyarakat," katanya.

Baca juga: Thorcon tertarik bangun PLTT di Bangka Tengah

Bupati mengatakan untuk menuju kemajuan memang harus membangun, tetapi tidak merugikan masyarakat.

"Kalau bicara risiko tentu ada, namun semua itu tergantung bagaimana cara mengendalikan dan meminimalkan risiko itu sendiri," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023