Jajaki potensi bisnis di luar kelistrikan (Beyond kWh), PLN Grup menandatangani nota kesepahaman /Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam startup Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah progresif perseroan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang berkesinambungan lewat program Connext Powered by PLN.
Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (25/07).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan bisnis.
“Melalui program Connext, kami menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang,” ucap Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa melalui entitas usahanya yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power dan PT Energy Management Indonesia (EMI) akan terus mendorong utilisasi aset secara maksimal hingga di luar kelistrikan.
“Kami bersama enam _startup_ pilihan, akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga _cold chain management,”_ kata Hartanto.
Hartanto merinci untuk PLN Icon Plus, akan berkolaborasi dengan Fresh Factory dari industri _cold chain,_ Nodeflux dari industri _computer vision,_ Amoda dari industri _commercial space management,_ dan Kanggo dari industri _home services._
Kemudian EMI berkolaborasi dengan Rekosistem dari industri _waste to energy_ untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan Imajin dari industri manufaktur _on demand._
”Kolaborasi ini sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat saat ini yang serba digital dan ringkas. Tak ketinggalan, semua proses bisnis yang dilakukan PLN juga mengusung keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial dengan keterlibatan aktif masyarakat," kata Hartanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Penandatanganan dilakukan oleh jajaran Manajemen Atas PLN, Direksi Subholding dan Anak Usaha PLN, dengan Founder atau Co-founder startup terpilih di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (25/07).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, mengungkapkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN senantiasa membuka diri untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengembangan bisnis.
“Melalui program Connext, kami menyampaikan dukungan penuh kepada startup terpilih yang akan belajar dan bergabung dengan ekosistem PLN. Ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan startup yang bertujuan mengubah tantangan global terkait disrupsi teknologi menjadi peluang,” ucap Darmawan.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan bahwa melalui entitas usahanya yaitu PT PLN Icon Plus, PT Haleyora Power dan PT Energy Management Indonesia (EMI) akan terus mendorong utilisasi aset secara maksimal hingga di luar kelistrikan.
“Kami bersama enam _startup_ pilihan, akan memaksimalkan aset untuk pengembangan teknologi digital, internet, hingga _cold chain management,”_ kata Hartanto.
Hartanto merinci untuk PLN Icon Plus, akan berkolaborasi dengan Fresh Factory dari industri _cold chain,_ Nodeflux dari industri _computer vision,_ Amoda dari industri _commercial space management,_ dan Kanggo dari industri _home services._
Kemudian EMI berkolaborasi dengan Rekosistem dari industri _waste to energy_ untuk pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Selanjutnya, PT Haleyora Power berkolaborasi dengan Imajin dari industri manufaktur _on demand._
”Kolaborasi ini sebagai bentuk adaptasi perusahaan terhadap kemajuan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat saat ini yang serba digital dan ringkas. Tak ketinggalan, semua proses bisnis yang dilakukan PLN juga mengusung keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial dengan keterlibatan aktif masyarakat," kata Hartanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023