Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dorong pengembangan kawasan agrowisata dengan konsep taman buah karena mampu meningkatkan perekonomian petani.

"Konsep agrowisata memiliki dampak yang luar biasa, tidak hanya menjadi kawasan wisata tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat petani," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.

Algafry Rahman mengatakan itu saat meresmikan kawasan agrowisata Gerbang Naga Langit milik Yohanes di Kelurahan Padang Mulia, Kecamatan Koba.

Bupati mengapresiasi gagasan Yohanes yang menjadikan lahan pertanian taman buah anggur dan lengkeng miliknya sebagai kawasan agrowisata yang diolah, ditata dan kembangkan dengan sangat baik sehingga memiliki daya tarik.

"Apa yang dilakukan Yohanes ini patut dicontoh bagi petani lainnya dan ini sangat jarang ditemukan, ada warga yang berpikir menjadikan lahan pertaniannya sebagai kawasan agrowisata," ujarnya.

Menurut bupati taman anggur dan lengkeng milik Yohanes sangat pantas menjadi kawasan agrowisata, karena dikembangkan sangat baik dan bahkan anggur dan lengkeng berbuah lebat dengan rasa yang sangat manis.

"Lahan pertaniannya juga cukup luas, ada beberapa hektare dan hanya ditanami dua jenis komoditas yaitu lengkeng dan anggur hijau," ujarnya.

Bupati mengatakan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh jika ada warga mengembangkan kawasan agrowisata, sebagai sumber ekonomi baru.

"Jika kawasan agrowisata dikelola para kelompok tani yang tersebar pada setiap kecamatan, ini tidak hanya menjadi sumber ekonomi baru tapi juga sudah berkontribusi dalam menjaga lingkungan tetap asri," ujarnya.

Yohanes, pemilik kawasan agrowisata Gerbang Naga Langit mengaku menyulap lahan pertanian menjadi kawasan agrowisata adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

"Saya berpikir ini bermula dari mimpi yang menjadi kenyataan, saya memulainya sejak 2020 dan tidak disangka hasilnya di luar ekspektasi saya," ujarnya.

Yohanes memberi nama kawasan agrowisatanya dengan Gerbang Naga Langit dengan makna bahwa orang yang masuk ke kawasan ini memiliki perasaan dirinya seperti naga yang merupakan sebuah imajinasi.

"Lalu kemudian membangun imajinasinya dan bermimpi setinggi langit. Jadi, jangan takut untuk bermimpi," ujarnya.

Memilih buah anggur untuk dibudidaya, menurut Yohanes bukan tanpa alasan karena anggur dapat berbuah di daerah yang panas terutama di Indonesia.

"Kalau di luar negeri, anggur hanya berbuah satu tahun sekali di musim panas saja namun di Indonesia hampir sepanjang tahun dan bisa kita sesuaikan serta diatur waktunya," kata Yohanes.
 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023