Tim gabungan Basarnas Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpaksa menunda pencarian nelayan nama Hasanudin (60) warga Sungailiat yang hilang di perairan laut Tanjung Pesona Bangka.

"Kami terpaksa menunda pencarian korban karena terhalang gelombang pasang di perairan laut itu yang mencapai ketinggian antara 1,5 sampai dua meter," kata Kepala Basarnas Bangka Belitung, Imade Oka Astawa, di Sungailiat, Selasa petang.

Dijadwalkan pencarian kembali dilanjutkan pada Rabu (9/8) besok hari atau jika kondisi cuaca di perairan benar - aman.

"Gelombang air laut yang tinggi cukup membahayakan bagi tim gabungan dalam proses pencarian korban," kata dia.

Baca juga: Polairud ingatkan nelayan Babel waspadai gelombang pasang

Baca juga: Ditpolairud Unit Markas Sungailiat cari nelayan hilang di perairan Tanjung Pesona

Kepala Markas Unit Ditpolairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, Bripka Heri Irawan mengatakan, Hasanudin hilang setelah kapal penangkapan ikan berbobot dua gros ton yang dinakhodai mengalami kecelakaan atau pecak akibat tertabrak kapal tongkang yang melintas di jalur itu. 

"Berdasarkan laporan yang kami terima dari anak buah kapal nelayan yang selamat atas nama Andika (25), musibah kecelakaan terjadi pada Selasa (8/8) pukul 02.00 WIB dini hari, berjarak tujuh sampai delapan mil dari dermaga Pelabuhan Perikanan Sungailiat," jelasnya.

Korban bersama satu orang anak buah kapal, Andika rencananya hendak mencari cumi-cumi di zona penangkapan Karang 4. 

Andika selamat setelah yang bersangkutan berhasil berenang di perairan yang aman sebelum mendapat pertolongan dari nelayan yang lain.

Tim gabungan Basarnas yang diterjunkan mencari korban Hasanudin, melibatkan personel dari Ditpolairud Polda Babel, TNI AL Babel, BPBD Bangka, relawan dan nelayan Sungailiat.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023