Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menganggarkan pengadaan alat pembakar sampah guna membantu kurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam, Pangkalpinang, yang sudah melebihi kapasitas.
"Dalam waktu dekat ini akan dianggarkan untuk membeli alat pembakar sampah untuk mengurangi penumpukan sampah ini," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Kamis.
Hal itu disampaikan saat menjalankan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung atau Gule Kabung di TPA Parit Enam Pangkalpinang yang sudah melebihi kapasitas untuk menampung sampah masyarakat yang terus meningkat.
“Ada alat yang bisa membakar sampah di tempat dan akan kita tempatkan di pasar-pasar," kata Suganda.
Ia meminta Wali Kota Pangkalpinang segera mengajukan proposal agar dana bantuan membeli alat-alat tersebut bisa dicairkan.
"Kami juga akan mengajukan alat Refuse Derived Fuel (RDF) yang lebih besar, mengingat sampah masyarakat Kota Pangkalpinang yang masuk ke TPA Parit Enam ini sudah mencapai 170 ton per hari," katanya.
Ia berharap masyarakat Kepulauan Babel, khususnya Pangkalpinang, juga dapat memilah sampah organik dan anorganik guna memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali.
"Memisahkan pembuangan sampah organik dan anorganik juga dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah," katanya.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan terdapat 170 ton sampah per hari yang terus ditampung ke TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang dan diperkirakan akan terus meningkat.
"Setiap hari ada 170 ton sampah yang masuk ke sini. Berbagai upaya selama ini sudah kami lakukan, jadi kami sangat berharap untuk solusi penumpukan sampah di TPA kepada Pj Gubernur Kepulauan Babel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dalam waktu dekat ini akan dianggarkan untuk membeli alat pembakar sampah untuk mengurangi penumpukan sampah ini," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Kamis.
Hal itu disampaikan saat menjalankan Program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung atau Gule Kabung di TPA Parit Enam Pangkalpinang yang sudah melebihi kapasitas untuk menampung sampah masyarakat yang terus meningkat.
“Ada alat yang bisa membakar sampah di tempat dan akan kita tempatkan di pasar-pasar," kata Suganda.
Ia meminta Wali Kota Pangkalpinang segera mengajukan proposal agar dana bantuan membeli alat-alat tersebut bisa dicairkan.
"Kami juga akan mengajukan alat Refuse Derived Fuel (RDF) yang lebih besar, mengingat sampah masyarakat Kota Pangkalpinang yang masuk ke TPA Parit Enam ini sudah mencapai 170 ton per hari," katanya.
Ia berharap masyarakat Kepulauan Babel, khususnya Pangkalpinang, juga dapat memilah sampah organik dan anorganik guna memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali.
"Memisahkan pembuangan sampah organik dan anorganik juga dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah," katanya.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengatakan terdapat 170 ton sampah per hari yang terus ditampung ke TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang dan diperkirakan akan terus meningkat.
"Setiap hari ada 170 ton sampah yang masuk ke sini. Berbagai upaya selama ini sudah kami lakukan, jadi kami sangat berharap untuk solusi penumpukan sampah di TPA kepada Pj Gubernur Kepulauan Babel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023