Sebuah unggahan di TikTok, berisi narasi ajakan kepada masyarakat untuk menghindari minum air dalam jumlah banyak usai makan.
Alasannya, kebiasaan tersebut bisa memicu gangguan pencernaan hingga GERD, yakni kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
GERD kerap ditandai dengan nyeri pada ulu hati, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Meminum air setelah makan, menurut konten itu, juga diyakini dapat mengencerkan asam lambung yang akan mengganggu proses pencernaan pada lambung.
"Stop hentikan kebiasaan ini kalau kamu mau sehat, apa itu
Jangan minum banyak air putih setelah makan, kenapa
satu akan memperlambat proses pencernaanmu dan bahkan makanan bisa membusuk di lambung.
yang ke-2 bisa mengencerkan asam lambung yang akan mengganggu proses pencernaan di dalam lambung, yang ketiga asam lambung naik ke kerongkongan atau yang disebut dengan gerd," demikian isi narasi di TikTok yang sudah diputar hingga 2,7 juta kali.
Namun, benarkah meminum air setelah makan sebabkan gangguan pencernaan?
Penjelasan:
Spesialis Penyakit Dalam serta ahli pencernaan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD menekankan bahwa narasi di TikTok itu keliru.
Ari, sebagaimana dikutip dari situs publikasi FK UI, menegaskan minum air setelah makan tidak menyebabkan masalah di pencernaan.
Justru, tidak minum air setelah makan bisa memicu gangguan pada lambung. Kondisi tersebut terjadi karena makanan akan sulit diproses di sistem pencernaan.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan minum setelah makan bertujuan untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam lambung, agar kemudian dapat diteruskan ke usus 12 jari.
Dokter Tirtawati Wijaya, dalam artikel Alodokter pada 29 November 2021, turut memaparkan klaim soal minum air setelah makan akan mengencerkan cairan asam lambung merupakan mitos.
"Sekresi asam lambung pada orang sehat akan dapat menyesuaikan kadar keasaman dalam lambung secara otomatis. Sekresi asam lambung akan berkurang bila Anda tidak mengonsumsi makanan yang memicu sekresi asam lambung, meski Anda tidak minum air segera setelah makan," terang dr Tirtawati.
Menurut dia, waktu terbaik untuk minum adalah saat seseorang memerlukannya, misalnya:
1. Bila setelah makan merasa haus, maka sebaiknya minum.
2. Bila makanan yang dikonsumsi terlalu kering dan sulit untuk ditelan, maka perlu dibantu proses tersebut dengan minum air.
3. Bila makanan yang dikonsumsi terlalu pedas, maka minum akan meringankan rasa lidah terbakar.
Klaim: Minum setelah makan sebabkan gangguan pencernaan
Rating: Hoaks
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Alasannya, kebiasaan tersebut bisa memicu gangguan pencernaan hingga GERD, yakni kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
GERD kerap ditandai dengan nyeri pada ulu hati, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Meminum air setelah makan, menurut konten itu, juga diyakini dapat mengencerkan asam lambung yang akan mengganggu proses pencernaan pada lambung.
"Stop hentikan kebiasaan ini kalau kamu mau sehat, apa itu
Jangan minum banyak air putih setelah makan, kenapa
satu akan memperlambat proses pencernaanmu dan bahkan makanan bisa membusuk di lambung.
yang ke-2 bisa mengencerkan asam lambung yang akan mengganggu proses pencernaan di dalam lambung, yang ketiga asam lambung naik ke kerongkongan atau yang disebut dengan gerd," demikian isi narasi di TikTok yang sudah diputar hingga 2,7 juta kali.
Namun, benarkah meminum air setelah makan sebabkan gangguan pencernaan?
Penjelasan:
Spesialis Penyakit Dalam serta ahli pencernaan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD menekankan bahwa narasi di TikTok itu keliru.
Ari, sebagaimana dikutip dari situs publikasi FK UI, menegaskan minum air setelah makan tidak menyebabkan masalah di pencernaan.
Justru, tidak minum air setelah makan bisa memicu gangguan pada lambung. Kondisi tersebut terjadi karena makanan akan sulit diproses di sistem pencernaan.
Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menjelaskan minum setelah makan bertujuan untuk membantu proses pencernaan makanan di dalam lambung, agar kemudian dapat diteruskan ke usus 12 jari.
Dokter Tirtawati Wijaya, dalam artikel Alodokter pada 29 November 2021, turut memaparkan klaim soal minum air setelah makan akan mengencerkan cairan asam lambung merupakan mitos.
"Sekresi asam lambung pada orang sehat akan dapat menyesuaikan kadar keasaman dalam lambung secara otomatis. Sekresi asam lambung akan berkurang bila Anda tidak mengonsumsi makanan yang memicu sekresi asam lambung, meski Anda tidak minum air segera setelah makan," terang dr Tirtawati.
Menurut dia, waktu terbaik untuk minum adalah saat seseorang memerlukannya, misalnya:
1. Bila setelah makan merasa haus, maka sebaiknya minum.
2. Bila makanan yang dikonsumsi terlalu kering dan sulit untuk ditelan, maka perlu dibantu proses tersebut dengan minum air.
3. Bila makanan yang dikonsumsi terlalu pedas, maka minum akan meringankan rasa lidah terbakar.
Klaim: Minum setelah makan sebabkan gangguan pencernaan
Rating: Hoaks
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023