Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan Suku Sawang Belitung Timur merupakan salah satu suku laut berperan penting dalam peradaban, akulturasi budaya dan menjadi simpul jalur rempah di Nusantara.

"Peradaban suku sawang merupakan bukti kehebatan Indonesia sebagai bangsa maritim sejak dulu," kata Suganda Pandapotan Pasaribu dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan Suku Sawang merupakan suku yang telah memulai peradaban di Beltim sejak 1883, sehingga suku sawang dikenal sebagai salah satu suku yang turut berperan dalam simpul jalur rempah.

"Di masa lalu, Suku Sawang tercatat sebagai peradaban urang laut Beltim yang juga menguasai sektor maritim," katanya.

Ia menyatakan Jelajah Pesona Jalur Rempah (JPJR) Beltim 2023 dimulai Sabtu (2/9) hingga Rabu (6/9) di Belitung Timur mengangkat tema "Jejak Peradaban Urang Laut" tentunya membawa semangat kembali berjayanya Negeri Laskar Pelangi melalui kekayaan rempah, diantara dengan cara meningkatkan produk ekonomi kreatif dan UMKM berbasis rempah.

"Event JPJR ini tidak hanya diciptakan untuk menjadi magnit bagi wisatawan, tetapi juga untuk membangkitkan kebudayaan sebagai ruh dalam kehidupan masyarakat," ujarnya.

Selain itu, JPJR tahun ini juga untuk membangkitkan potensi rempah lokal, melalui pelestarian sejarah jalur rempah, serta membangkitkan semangat produk UMKM berbasis rempah.

"Peradaban suku sawang merupakan bukti kehebatan bangsa kita sebagai bangsa maritim sejak dulu, itu pulalah yang akhirnya menjadi tema JPJR Beltim tahun ini," katanya.

Event JPJR Beltim 2023 dibuka langsung oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Manggar Belitung Timur, Sabtu malam guna menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pameran produk kuliner dan olahan rempah, lomba figur rempah, seminar entrepreneurship rempah, lomba stand pameran, lomba musik dan tari, serta pertunjukan tradisi sungai dan bahari. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023