Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun rumah tidak layak huni (rutilahu) menjadi layak huni, membantu masyarakat Suku Sawang Desa Selingsing Kabupaten Belitung Timur, guna mengeliminasi stunting dan kemiskinan ekstrim.
"Pada tahun ini kita akan membangun 40 unit rumah layak huni," kata Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Babel Safriati Safrizal dalam keterangan pers diterima ANTARA Babel di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan pembangunan ini merupakan bagian dari rangkaian Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Bangka Belitung (Rampak Gemintang), sebagai gerakan bersama dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"PKK sebagai inisiator penggerak gerakan ini, kita telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah layak untuk warga Suku Sawang Desa Selinsing ini," ujarnya.
Ia menyatakan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem dan stunting ini, Pemprov Kepulauan Babel pada 2024 akan memberikan bantuan 40 unit rumah layak huni kepada masyarakat miskin sebagai stimulan dan akan kembali dianggarkan kembali pada tahun depan.
"Nanti penerima bantuan rutilahu akan direlokasi untuk mendapatkan rumah layak huni, sehingga menciptakan rumah yang layak huni, dan sehat," katanya.
Ia berharap setelah telah dibangun nantinya, masyarakat penerima manfaat untuk menjaga, merawat dan dipelihara rumah bantuan ini, agar bisa ditinggali dengan nyaman.
"Mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk kita semua. Insya Allah nanti kami akan datang lagi saat serah terima rutilahu ini," katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Pj Ketua PKK Safriati bersama Staf Khusus Gubernur Abdul Fatah serta perangkat daerah terkait menyerahkan sejumlah bantuan paket makanan bergizi untuk anak dan ibu hamil.