Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK ) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat kenaikan harga beras kualitas premium di daerah itu dari Rp13.500 per kilogram menjadi Rp14.500 per kilogram.

"Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan sebesar Rp1 ribu per kilogram," kata Analis Perdagangan Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Ronal Irawan di Tanjung Pandan, Kamis.

Ia mengatakan, kenaikan harga beras premium di daerah itu sudah berlangsung dalam satu bukan terakhir.

Menurut dia, naiknya harga beras tersebut dipicu terjadinya fenomena El Nino sehingga berdampak terhadap produksi beras Tanah Air.

"Banyak daerah produsen beras banyak yang mengalami gagal panen karena dampak El Nino ini," ujarnya.

Menurut dia, kondisi tersebut secara langsung berdampak terhadap kenaikan harga beras di Belitung.

Hal ini dikarenakan Belitung sangat bergantung dengan pasokan beras dari luar daerah.

"Gagal panennya sawah di luar daerah berpengaruh terhadap kondisi harga beras di sini, karena memang kita bergantung dengan pasokan beras dari luar daerah," katanya.

Meskipun demikian, lanjut Ronal, pihaknya memastikan stok beras sebanyak 1.033,25 ton cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun.

"Pasokan beras sejauh ini kami pastikan juga lancar sehingga kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir terjadinya kelangkaan beras," ujarnya.

Ia menambahkan, guna mengendalikan kenaikan harga beras di daerah pihaknya akan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan pasar murah.

"Salah satu tujuan pasar murah adalah untuk menekan inflasi, rencananya Disperindag Babel nanti juga akan berkoordinasi untuk menggelar kegiatan pasar murah dalam waktu dekat," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023