Tim dari Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI meninjau lokasi proyek penyediaan air baku Kawasan Industri Sadai (KIS) di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung.
"Tim dari Kementerian PUPR RI meninjau lokasi pembangunan proyek itu didampingi pihak Kejati Kepulauan Bangka Belitung dan Kejari Bangka Selatan," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bangka Selatan Muhson di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, peninjauan langsung tim dari Kementerian PUPR RI itu untuk mengecek status lokasi pembangunan proyek itu apakah berada di kawasan hutan produksi atau area penggunaan lain (APL).
"Proyek ini juga langsung dikawal oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Muhson mengatakan, terkait permasalahan lahan warga yang terkena imbas pembangunan itu diharapkan dapat diselesaikan secara humanis.
"Proyek ini merupakan proyek yang strategis dan harus kita dukung, terkait dengan persoalan lahan warga itu sebaiknya diselesaikan secara humanis," ujarnya.
Pihaknya siap memfasilitasi kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek strategis itu.
"Ini menjadi tanggung jawab kami yang membawahi dinas pekerjaan umum, walaupun proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Babel," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat yang terkena imbas pembangunan itu dapat mendukung pembangunan penyediaan air baku ini karena manfaatnya untuk masyarakat banyak.
"Mari kita selesaikan masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi terbaik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Tim dari Kementerian PUPR RI meninjau lokasi pembangunan proyek itu didampingi pihak Kejati Kepulauan Bangka Belitung dan Kejari Bangka Selatan," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bangka Selatan Muhson di Toboali, Kamis.
Ia menjelaskan, peninjauan langsung tim dari Kementerian PUPR RI itu untuk mengecek status lokasi pembangunan proyek itu apakah berada di kawasan hutan produksi atau area penggunaan lain (APL).
"Proyek ini juga langsung dikawal oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Muhson mengatakan, terkait permasalahan lahan warga yang terkena imbas pembangunan itu diharapkan dapat diselesaikan secara humanis.
"Proyek ini merupakan proyek yang strategis dan harus kita dukung, terkait dengan persoalan lahan warga itu sebaiknya diselesaikan secara humanis," ujarnya.
Pihaknya siap memfasilitasi kendala yang dihadapi dalam pembangunan proyek strategis itu.
"Ini menjadi tanggung jawab kami yang membawahi dinas pekerjaan umum, walaupun proyek ini dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai Babel," ujarnya.
Ia berharap, masyarakat yang terkena imbas pembangunan itu dapat mendukung pembangunan penyediaan air baku ini karena manfaatnya untuk masyarakat banyak.
"Mari kita selesaikan masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi terbaik," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023