Pagkalpinang (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk memperoleh Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 3.350 unit rumah layak huni, guna membantu masyarakat kurang mampu daerah itu.
"Ini salah satu upaya kita mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) dan kita sudah usulkan agar tahun depan, Bangka Belitung mendapat bantuan stimulan untuk 3.350 unit," kata Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (PPP) Wilayah Sumatera V, Darwis di Pangkalpinang, Kamis.
Usulan batuan pembangunan 3.350 unit rumah layan huni tersebut disampaikan Darwis saat beraudiensi dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, sebagai langkah pemerintah mengoptimalkan program BSPS di seluruh wilayah di Indonesia.
Ia mengatakan program BSPS ada dua jenis program peningkatan kualitas rumah. Untuk program yang pertama ini, masyarakat akan memperoleh dana senilai Rp17,5 juta, sedangkan untuk program kedua, yakni program pembangunan rumah baru akan diberikan Rp35 juta.
"Kita tidak hanya mengusulkan Babel menerima bantuan rumah layak huni, tetapi juga usulan penambahan bangunan Universitas Bangka Belitung serta RSUP. Kalau saat ini kita sedang melakukan pengerjaan pesantren," kata Darwis.
Gubernur Erzaldi Rosman menyambut baik program tersebut dan berharap program tersebut dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Babel, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan bagian rumah untuk disewakan kepada wisatawan (homestay). Hal ini bisa mendukung program pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata.
"Melalui program ini, saya berharap masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat memiliki hunian yang nyaman dan sehat. Selain itu saya harap program bisa meningkatkan pendapatan masyarakat karena tempat tinggal tersebut dapat disewakan kepada wisatawan," ujarnya.
Ia berharap kepada Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Babel, Rina Kumala Sari untuk melakukan percepatan pembangunan jalur transportasi dan trotoar di beberapa wilayah di Babel.
"Untuk mengatasi kepadatan jalur sehingga rawan kecelakaan, kami (pemprov) minta agar beberapa ruas jalan di daerah Selindung dan pertigaan jembatan emas untuk dilakukan pelebaran. Kita akan bantu kendala pembebasaan lahan. Saya harap ini dilakukan percepatan pengerjaan. Sedangkan untuk trotoar juga dilakukan percepatan bisa mulai di Mentok. Saya minta agar didesain indah, efisien, dan efektif," ujarnya.