Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggiatkan lomba Kesatuan Gerak Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (KKBPK Kes) guna meningkatkan pola hidup bersih dan sehat bagi warga desa.
"Melalui lomba ini kami ingin penerapan pola hidup bersih dan sehat bisa dijadikan sebagai prilaku positif yang melekat di masyarakat," kata Penjabat Ketua TP PKK Kepulauan Babel Maya Suganda Pandapotan saat menghadiri penilaian lomba KKBPK Kes di Desa Buluh Tumbang Belitung, Selasa.
Ia menyatakan 10 indikator Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi fokus dalam lomba ini diantaranya melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, memberi bayi asi eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari.
Selain itu melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali, menggunakan jamban sehat, serta tidak merokok.
"PHBS ini jangan cuma dilakukan karena mau ikut lomba saja. Jangan nanti pas sudah tidak lomba, malah jadi kendor. Yang benar itu justru ketika setelah lomba ini, harus lebih baik lagi dari yang sekarang," katanya.
Menurut dia ,perilaku adalah hal krusial yang menjadi indikator untuk mencapai sesuatu. Selain itu dalam mengubah suatu perilaku, menurutnya, tergolong cukup sulit, salah satunya PHBS.
"Dalam apa pun itu, semuanya dimulai dari perilaku. Sama halnya dengan upaya penurunan stunting. Itu memang perlu merubah perilaku. Tetapi itu lah tantangannya, mengubah perilaku memang tidaklah mudah," ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat agar terus menerapkan perilaku hidup sehat, supaya dapat menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Desa Buluh Tumbang Riswan menyebut bahwa desanya memiliki persentasi PHBS yang tinggi yakni mencapai 83 persen. Maka dari itu, desanya menjadi salah satu desa yang nantinya akan mewakili Belitung di lomba tersebut untuk tingkat provinsi.
"Alhamdulillah desa kami ini PHBS-nya termasuk tinggi, persentasenya 83 persen. Oleh karena itu desa kami menjadi salah satu perwakilan dari Kabupaten Belitung untuk ikut lomba ini di tingkat provinsi," kata Riswan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Melalui lomba ini kami ingin penerapan pola hidup bersih dan sehat bisa dijadikan sebagai prilaku positif yang melekat di masyarakat," kata Penjabat Ketua TP PKK Kepulauan Babel Maya Suganda Pandapotan saat menghadiri penilaian lomba KKBPK Kes di Desa Buluh Tumbang Belitung, Selasa.
Ia menyatakan 10 indikator Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi fokus dalam lomba ini diantaranya melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, memberi bayi asi eksklusif, menimbang balita setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari.
Selain itu melakukan aktivitas fisik setiap hari, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, memberantas sarang nyamuk minimal seminggu sekali, menggunakan jamban sehat, serta tidak merokok.
"PHBS ini jangan cuma dilakukan karena mau ikut lomba saja. Jangan nanti pas sudah tidak lomba, malah jadi kendor. Yang benar itu justru ketika setelah lomba ini, harus lebih baik lagi dari yang sekarang," katanya.
Menurut dia ,perilaku adalah hal krusial yang menjadi indikator untuk mencapai sesuatu. Selain itu dalam mengubah suatu perilaku, menurutnya, tergolong cukup sulit, salah satunya PHBS.
"Dalam apa pun itu, semuanya dimulai dari perilaku. Sama halnya dengan upaya penurunan stunting. Itu memang perlu merubah perilaku. Tetapi itu lah tantangannya, mengubah perilaku memang tidaklah mudah," ujarnya.
Ia meminta kepada masyarakat agar terus menerapkan perilaku hidup sehat, supaya dapat menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Kepala Desa Buluh Tumbang Riswan menyebut bahwa desanya memiliki persentasi PHBS yang tinggi yakni mencapai 83 persen. Maka dari itu, desanya menjadi salah satu desa yang nantinya akan mewakili Belitung di lomba tersebut untuk tingkat provinsi.
"Alhamdulillah desa kami ini PHBS-nya termasuk tinggi, persentasenya 83 persen. Oleh karena itu desa kami menjadi salah satu perwakilan dari Kabupaten Belitung untuk ikut lomba ini di tingkat provinsi," kata Riswan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023