Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Nahdlatul Ulama (NU) 2023 menghasilkan sejumlah rekomendasi, salah satunya mendorong Pemerintah Indonesia untuk membangun Rumah Potong Hewan (RPH) sendiri di Arab Saudi.
"Pemerintah Indonesia bisa membuat RPH di Tanah Haram," ujar Ketua Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah, Hasan Nuri Hidayatullah, dalam konferensi pers hasil Munas dan Konbes NU di Jakarta, Selasa.
Hasan mengatakan pendirian RPH di Arab Saudi sebagai langkah untuk memastikan keabsahan Dam Haji Tamattu yang menjadi kewajiban jamaah haji.
Menurutnya, banyak laporan terkait keraguan keabsahan Dam Haji Tamattu. Karenanya, menurut dia, pendirian RPH ini menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
"Selama ini banyak sekali aduan-aduan kaitan dengan masalah Dam sehingga kita tidak bisa mendapatkan jaminan keabsahan Dam," kata Hasan.
Selain itu, lanjutnya, hasil Munas NU memutuskan bahwa Dam Haji Tamattu hanya boleh disembelih di Arab Saudi. Kendati Dam Haji Tamattu hanya boleh disembelih di Mekkah, tetapi daging hewan kurban Dam boleh dibawa dan didistribusikan di Indonesia.
Menurutnya, pendistribusian daging Dam ini demi kemaslahatan warga sekitar lingkungan jamaah maupun masyarakat luas secara umumnya.
"Pembagiannya untuk kemaslahatan bisa dibagikan ke negara asal, tanah halal, dalam hal ini Indonesia," ujar Hasan.
Ia berharap keputusan Munas Alim Ulama NU 2023 ini bisa menjadi sumbangsih terhadap bangsa dan negara.
"Mudah-mudahan ini nanti bisa menjadi bagian yang kita berikan dari Munas ini kepada bangsa dan negara pada umumnya dan umat Islam pada khususnya," kata Hasan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023