Komandan Resor Militer (Danrem) 045/Garuda Jaya, Brigjen TNI Agustinus Deddy Prasetyo, menyatakan pihaknya mendukung pemerintah Kabupaten Belitung dalam penanganan kasus stunting dengan menyalurkan bantuan puluhan paket makanan tambahan untuk balita stunting di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Belitung.

"Kami harapkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting ini dapat bermanfaat bagi para penerima karena diketahui masih ada keluarga yang berisiko mengalami stunting," katanya di Sijuk, Belitung, Kamis.

Ia mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari sasaran nonfisik pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 0414 Belitung Tahun Anggaran 2023.

"Jadi pelaksanaan TMMD ke-118 Kodim 0414 Belitung memiliki sasaran fisik maupun non fisik, salah satu sasaran non fisik adalah pemberian makanan tambahan bagi balita stunting," ujarnya.

Menurut dia pelaksanaan TMMD ke-118 Kodim 0414 Belitung dimulai 20 September sampai 19 Oktober di Desa Air Seru, Kecamatan Sijuk, Belitung.

Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 150 personel TNI dan elemen masyarakat di desa setempat.

"Semoga dengan pemberian makanan tambahan untuk balita stunting bisa menambah asupan gizi para balita stunting," katanya.

Selain itu pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan penyuluhan dan edukasi tentang stunting kepada masyarakat di desa tersebut.

"Nanti ada juga kegiatan sosialisasi dan penyuluhan salah satunya adalah soal pencegahan dan penanganan stunting bagi masyarakat," ujarnya.

Dirinya berharap pelaksanaan TMMD ke-118 Kodim 0414 Belitung tersebut dapat meningkatkan rasa kemanunggalan (persatuan) antara TNI dan rakyat.

"Kami sangat berharap melalui kegiatan TMMD ini tentara dapat lebih manunggal bersama masyarakat dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa sasaran," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPKBPMD) Kabupaten Belitung, tercatat sebanyak 5.948 keluarga berisiko mengalami stunting.

Keluarga berisiko tersebut berasal dari delapan desa dan satu kelurahan yang menjadi lokus prioritas penanganan stunting tahun 2023.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023