Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan festival Kemuje yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal 1455 Hijriah, menjadi tradisi melestarikan budaya Nganggung.

Tradisi Nganggung, yakni dilakukan dengan membawa makanan dari masing-masing rumah warga menuju ke satu tempat pertemuan besar, biasanya berupa masjid, surau, langgar, atau lapangan.

Kepala Dinparbud Kabupaten Bangka, Rismy Wira Maddona di Sungailiat, Jumat, mengatakan, festival Kemuje yang mengusung seni budaya Islam diselenggarakan sejak tanggal 19 sampai 23 September 2023 di Mendo Barat.

"Masyarakat di daerah itu setelah menggelar tradisi Nganggung, dilanjutkan dengan bersilaturahmi ke rumah warga untuk saling bermaaf - maafan, makan bersama dengan berbagai jenis masakan dan kue seperti suasana lebaran," katanya.

Nilai-nilai yang dapat diambil dari tradisi Nganggung untuk mengingatkan kembali terhadap sosok keteladanan Nabi Muhammad SAW dan menjalankan semua ajaran-ajaran yang telah diberikan dengan contoh menjalin silaturahmi dan bersedekah.

Festival Kemuje yang mengusung Seni Budaya Islam dimeriahkan dengan berbagai ajang perlombaan seperti, lomba Rudat, lomba rebana, lomba dambus, lomba hadrah, dan lomba Berzanji / Muhayyan dengan memperebutkan total hadiah Rp50 juta.

Bisanya pada puncak memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal 1455 Hijriah, masyarakat yang berkunjung ke Mendo Barat cukup banyak berasal dari berbagai daerah di Provinsi Bangka Belitung.

 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023