Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Pertamina (Persero) Depo Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan meluncurkan gas elpiji nonsubsidi 5,5 kilogram, guna memenuhi kebutuhan gas masyarakat di daerah itu.

"Mudah-mudahan gas elpiji 5,5 kilogram ini sudah diluncurkan sebelum Lebaran Idul Fitri," kata Eksekutif Ritail PT Pertamina Depo Pangkalbalam, Agus Wibowo di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan peluncuran gas elpiji 5,5 kilogram ini dapat mengurangi pemakaian gas elpiji tiga kilogram bersubsidi yang meningkat, sehingga ketersediaan stok gas bersubsidi itu kurang.

"Harga gas elpiji 5,5 kilogram  lebih terjangkau, sehingga dapat membantu masyarakat untuk memasak berbagai makanan kebutuhan kesehariannya," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini permintaan gas elpiji bersubsidi mengalami peningkatan, karena beralihnya pengguna gas 12 kilogram ke gas tiga kilogram, sehingga berdampak stok gas bersubsidi di masyarakat kurang.

"Sekitar 30 persen pengguna gas elpiji 12 kilogram beralih menggunakan gas bersubsidi, karena kondisi perekonomian masyarakat yang masih melemah," ujarnya.

Ia berharap peluncuran gas 5,5 kilogram dapat menjadi solusi masalah gas elpiji bersubsidi, misalnya masalah pendistribusian yang tidak tepat sasaran, stok kurang, harga lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah dan masalah lainnya.

"Gas elpiji 5,5 kilogram ini lebih praktis, ekonomis, aman, karena memiliki teknologi katup ganda untuk mencegah kebocoran kepala tabung," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016