Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulaun Bangka Belitung, menjadikan kawasan Sinar Laut sebagai sentral perikanan terpadu untuk menggeliatkan sektor perikanan.
"Kawasan Sinar Laut itu kita rancang sebagai sentral perikanan sebagai tempat berkumpulnya nelayan untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapan dan transaksi jual beli," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan pencanangan Sinar Laut sebagai sentral perikanan sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Babel dan permohonannya sudah diajukan ke Bappenas.
"Kita akan lengkapi fasilitas pendukung untuk menuju sentral perikanan terpadu, seperti armada dan dermaga serta fasilitas lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, kata Algafry, sempat diproyeksikan Kecamatan Lubuk Besar sebagai sentra kelautan, namun terkendala kawasan.
"Potensi kelautan itu sangat besar di Kecamatan Lubuk Besar tetapi tidak bisa kita kembangkan karena termasuk kawasan," ujarnya.
Algafry mengatakan pengembangan wilayah di Kecamatan Lubuk Besar selalu terkendala hutan kawasan karena mayoritas hutan di kecamatan tersebut merupakan hutan lindung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kawasan Sinar Laut itu kita rancang sebagai sentral perikanan sebagai tempat berkumpulnya nelayan untuk melakukan bongkar muat hasil tangkapan dan transaksi jual beli," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan pencanangan Sinar Laut sebagai sentral perikanan sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi Babel dan permohonannya sudah diajukan ke Bappenas.
"Kita akan lengkapi fasilitas pendukung untuk menuju sentral perikanan terpadu, seperti armada dan dermaga serta fasilitas lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, kata Algafry, sempat diproyeksikan Kecamatan Lubuk Besar sebagai sentra kelautan, namun terkendala kawasan.
"Potensi kelautan itu sangat besar di Kecamatan Lubuk Besar tetapi tidak bisa kita kembangkan karena termasuk kawasan," ujarnya.
Algafry mengatakan pengembangan wilayah di Kecamatan Lubuk Besar selalu terkendala hutan kawasan karena mayoritas hutan di kecamatan tersebut merupakan hutan lindung.
"Investor mau masuk juga sulit, karena masuk kawasan hutan lindung. Beberapa waktu lalu, saya juga sudah menyampaikan ke Pj Gubernur Babel saat di Batu Beriga, Lubuk Besar bahwa direncanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga thorium,” tuturnya.
Semua ini kata dia berdampak, termasuk ke PAD, tetapi memang tidak mudah prosesnya.
"Kalau banyak investor masuk ke Lubuk Besar, maka Kecamatan Koba sebagai sandarannya akan dapat benefit juga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023