Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan dialog kebangsaan bertemakan “Upaya Mencegah Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme, Merawat Kesatuan dalam Perbedaan Menuju Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang Aman dan Damai”, sebagai upaya mengantisipasi radikalisme dan terorisme menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. 

“Terorisme tidak mengenal batasan agama, suku, atau ideologi politik, oleh karena itu kita harus bersama-sama menghadapinya dengan sikap saling menghormati dan berdialog,” kata Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu di Pangkalpinang, Selasa. 

Ia mengatakan dalam kegiatan ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Satgaswil Babel untuk terus melakukan antisipasi ancaman kelompok radikal dan terorisme yang bisa saja muncul untuk mengganggu kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024.


“Kita harus berani melapor jika menemui tanda-tanda radikalisme di sekitar kita dan terus mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan yang memperkuat kesatuan bangsa” katanya. 

Sementara itu Kasatgaswil Densus 88 Babel AKBP Maslikan mengajak agar masyarakat berani bergerak paling tidak menyuarakan dan membatasi potensi gerakan-gerakan berbahaya tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Suganda juga menerima plakat dari Kasatgas AKBP Maslikan sebagai kenang-kenangan sekaligus tanda sinergi antara Pemprov Babel dan Densus 88.

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023