Belitung (ANTARA) - Kasatgaswil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 Anti Teror (AT) Polri AKBP Maslikan menyebutkan wilayah Belitung dikategorikan aman dari ancaman tindakan radikalisme atau terorisme, namun harus tetap waspada dan jangan sampai terlena.
"Kalau Belitung tadi sudah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Belitung insyaallah situasi sangat kondusif," katanya saat bersilaturahmi di kediaman rumah dinas Wakil Bupati Belitung, Kamis (18/9) malam.
Menurut dia, berdasarkan data indeks kerawanan potensi wilayah yang dimiliki Densus 88 AT Polri, secara keseluruhan wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Belitung berada pada kategori "hijau" dari ancaman tindakan radikalisme dan terorisme.
"Tapi hal ini jangan sampai juga membuat kita terlena, saya tidak mengatakan bahwa pemahaman atau ideologi kekerasan di sini (Belitung) namun sejauh ini masih relatif aman, jadi terkait riak-riak yang terpenting kalau sudah ada segera kita reduksi, kalau belum kita berikan antisipasi dan imun terhadap generasi muda dan masyarakat," ujarnya.
AKBP Maslikan menambahkan, memelihara kondisi dan situasi lingkungan dari ancaman tindakan radikalisme dan terorisme jauh lebih penting.
"Karena kalau berbicara tentang transformasi ideologi radikal itu siapapun bisa terpapar, sehingga kalau kemudian kita bisa memberikan imun dan pemahaman kepada generasi muda atau kepada seluruh pihak setidaknya mereka memiliki pemahaman dan kita bisa antisipasi," katanya.
Disampaikan, saat ini Densus 88 AT Polri mengedepankan langkah antisipatif dan deteksi dini terhadap ancaman aksi radikalisme dan terorisme.
"Jadi kami lebih bersiap (prepare) saja, kalau kita melihat potensi Bangka Belitung dari pariwisata dan mudah-mudahan ke depan tadi kata Wakil Bupati Belitung ada penerbangan internasional langsung baik dari Singapura dan Malaysia ini akan menjadi sangat penting," ujarnya.
Dikatakan, salah satu langkah pencegahan terhadap aksi tindakan radikalisme dan terorisme adalah penguatan kultur adat dan budaya di suatu daerah.
"Karena kalau memang kekuatan kultur adat dan budaya di suatu daerah itu kokoh dan kuat, insyaallah terkait segala bentuk paham yang bertentangan dengan ideologi kebangsaan, ideologi negara, berkaitan konteks ajaran agama yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang wasathiyah, agama yang moderat insyaallah akan terbendung dan dampaknya berkaitan intoleransi, radikalisme, dan terorisme otomatis tidak akan terjadi," katanya.
Densus 88 sebut Belitung aman dari ancaman terorisme
Jumat, 19 September 2025 10:42 WIB
