Muntok (Antara Babel) - Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan sebanyak 100.000 batang bibit karet unggul untuk petani.
"Bantuan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah meringankan modal usaha sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kebun di daerah itu," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Kamis.
Rencana anggaran untuk bantuan tersebut, kata dia, sudah diajukan. Saat ini tinggal menunggu persetujuan untuk direalisasikan pada tahun 2016.
"Kalau sudah disetujui, akan segera kami tindak lanjuti dengan pengadaan dan selanjutnya bisa dibagikan kepada petani," katanya.
Menurut dia, bantuan bibit karet stek unggul tersebut sesuai dengan kebutuhan petani karena saat ini sudah banyak pohon karet lokal yang usianya sudah relatif cukup tua dan tidak produktif.
Pohon karet yang tumbuh liar di kebun warga tersebut, kata dia, tidak semuanya produktif dan memiliki getah banyak sehingga perlu diremajakan.
"Selain akan diberikan untuk peremajaan, kami juga akan memberikan bantuan tersebut kepada anggota gapoktan yang memiliki lahan yang belum digarap untuk kebun karet," katanya.
Selain masih terkendala anggaran, kata dia, saat ini pihaknya juga masih melakukan verifikasi ulang bagi para calon penerima bantuan.
"Sesuai dengan aturan penyaluran bantuan yang berlaku saat ini, para penerima bantuan harus kelompok petani yang memiliki badan hukum," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh gapoktan dan kelompok petani di daerah itu mengurus badan hukum, minimal berbentuk koperasi agar bisa menerima berbagai bantuan yang sudah disiapkan pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Bantuan ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah meringankan modal usaha sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kebun di daerah itu," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Kamis.
Rencana anggaran untuk bantuan tersebut, kata dia, sudah diajukan. Saat ini tinggal menunggu persetujuan untuk direalisasikan pada tahun 2016.
"Kalau sudah disetujui, akan segera kami tindak lanjuti dengan pengadaan dan selanjutnya bisa dibagikan kepada petani," katanya.
Menurut dia, bantuan bibit karet stek unggul tersebut sesuai dengan kebutuhan petani karena saat ini sudah banyak pohon karet lokal yang usianya sudah relatif cukup tua dan tidak produktif.
Pohon karet yang tumbuh liar di kebun warga tersebut, kata dia, tidak semuanya produktif dan memiliki getah banyak sehingga perlu diremajakan.
"Selain akan diberikan untuk peremajaan, kami juga akan memberikan bantuan tersebut kepada anggota gapoktan yang memiliki lahan yang belum digarap untuk kebun karet," katanya.
Selain masih terkendala anggaran, kata dia, saat ini pihaknya juga masih melakukan verifikasi ulang bagi para calon penerima bantuan.
"Sesuai dengan aturan penyaluran bantuan yang berlaku saat ini, para penerima bantuan harus kelompok petani yang memiliki badan hukum," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar seluruh gapoktan dan kelompok petani di daerah itu mengurus badan hukum, minimal berbentuk koperasi agar bisa menerima berbagai bantuan yang sudah disiapkan pemerintah.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016