Akademisi, Dosen Tetap dan Direktur Program Pasca Universitas Pertiba, Wargianto menekankan empat hal yang harus dimiliki oleh seorang pengawas Pemilihan umum (Pemilu) dan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.

"Dalam pengawasan Pemilu yang juga dilanjutkan dengan pilkada, ada empat hal yang harus disiapkan sekretariat dan panwas agar Pemilu nanti lebih berkualitas," kata Wargianto kepada media saat menjadi narasumber dalam rakor Aparatur Pengawas Pemilu yang digelar Bawaslu Kota Pangkalpinang, Rabu.

Wargianto menjelaskan, empat hal tersebut yakni, pertama integritas, penyiapan fisik dari para pengawas dan kompetensi serta keberanian dan saling toleransi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu.

Integritas harus dimiliki seorang Panwas agar dia konsisten dengan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dia akan menjaga dan tanggap terhadap peraturan dan instruksi dari atas serta tanggap mengawasi Pemilu.

"Integritas sangat dibutuhkan. Dengan komunikasi dan kolaborasi proses kegiatan akan lebih baik sehingga hasilnya di Pemilu nanti akan lebih baik dan lebih akuntabel dari sebelumnya sesuai asas lubernya," kata Wargianto.

Penyiapan fisik dari para Panwas juga sangat dibutuhkan sehingga teman-teman panwas tidak ada yang rapuh dengan kesehatannya sampai harus dirawat bahkan ada yang menyebabkan kematian seperti di Pemilu sebelumnya.

Selain itu harus ada juga toleransi dengan KPU untuk mengingat tugas masing-masing agar nanti jangan yang salah dibenarkan, karena jika tidak berani melaporkan atau menindak maka seperti di Pemilu sebelumnya akan ada keberanian dari para calon atau simpatisan melakukan hal yang tidak baik dalam proses Pemilu.

"Saya yakin mereka sudah dapat pelatihan-pelatihan teknis sehingga ada keberanian dalam melaporkan hal-hal yang tidak baik," ujarnya.

Wargianto menambahkan, pengawasan yang harusnya dilakukan panwas ke masyarakat itu bukan hanya pengawasan yang melekat, tapi pengawasan terkait partisipasi, bagaimana mengajak masyarakat ikut membantu mengawasi.

Bawaslu juga harus mengikutsertakan lembaga-lembaga independent yang membantu pengawasan dan melibatkan perguruan tinggi karena kampus memiliki civitas yang paling banyak jumlahnya yakni mahasiswa.

"Anak-anak muda ini bisa dilibatkan dalam pengawasan agar masyarakat dapat informasi hal-hal negatif dan positif dalam penyelenggara pemilu. Tokoh-tokoh masyarakat, seperti ulama dan pendeta serta tokoh adat juga bisa dilibatkan agar Pemilu serentak nanti lebih berkualitas dari sebelumnya," tutup Wargianto.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023