Ketua Makamah Konstitusi (MK) Profesor Anwar Usman, memberikan kuliah umum secara langsung di hadapan mahasiswa - mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (FH-UBB) di Aula Balai Besar Peradaban (BBP) Gedung rektorat UBB, Jumat (20/10).
Dengan mengambil tema “Tantangan Pemilu 2024 : Peran Makamah Konstitusi dan Perguruan Tinggi” ini juga dihadiri oleh pimpinan UBB langsung yaitu Rektor UBB, Profesor Ibrahim dan Nizwan Zukhri sebagai wakil rektor I serta Sri Rahayu dan Dwi Haryadi sebagai wakil rektor II dan III.
Dalam pemaparannya, selain memberikan motivasi kepada para mahasiswa UBB, Ketua MK ini berharap para mahasiswa dapat mengawal proses demokrasi secara langsung.
"Saya menaruh harapan secara khusus kepada seluruh perguruan tinggi, akademisi dan seluruh mahasiswa untuk mengawal proses demokrasi yang berlangsung karena peran akademisi sebagai pengamat dan pilar demokrasi menjadi kunci terselenggaranya pemilu 2024 yang demokratis, hingga menjadi pemilu yang benar," ujarnya.
Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan dalam demokrasi dan pemilu merupakan cerminan seluruh warga bangsa, bukan hanya pada satu pihak saja.
"Untuk itu saya mengimbau seluruh elemen bangsa karena saat ini kita sudah menjelang pemilu 2024 ini mari kita saling mengawal demokrasi, hingga demokrasi dapat berjalan dengan baik. Kesuksesan pemilu tidak hanya berada di Makamah Konstitusi saja tetapi bergantung pada semua pihak dan pemangku kepentingan, baik itu para kandidat, partai politik, penyelenggara pemilu, aparatur penegak hukum dan lainnya," ujarnya.
Selain itu dirinya juga menyoroti tantangan demokrasi di era teknologi informasi yang begitu pesat belakangan ini dan pemanfaatan media sosial yang begitu massif justru dimanfaatkan oleh kalangan tertentu dengan kurang bijak.
"Kita semua tentu mengetahui dan merasakan bahwa banyak pemberitaan baik dari para pendukung dan simpatisan begitu luar biasa, namun sangat disayangkan pemanfaatan dan pemberitaan media yang begitu massif tidak diikuti kultur kita sebagai orang timur yang memegang penuh norma kesantunan, ramah dan sangat bertata krama. Ajang politik seolah tempat pertarungan dan pelampiasan kemarahan," ujarnya.
Menurutnya hampir tidak ada satupun pihak yang tidak mendapatkan dampak negatif dari penggunaan media yang begitu massif, termasuk Makamah Konstitusi dan hakim konstitusi.
"Pemanfaatan media sosial inilah yang harus menjadi cacatan kritis bersama agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, rektor UBB menyambut baik kehadiran ketua MK karena dengan adanya kuliah umum ini dirinya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik mungkin.
"Tentunya kami sangat senang dan antusias karena dalam kesempatan kali ini Ketua MK dapat hadir secara langsung ke Bangka Belitung untuk memberikan kuliah umum. Saya berharap mahasiswa dapat menyimak dengan sebaik mungkin apa yang akan disampaikan oleh beliau. Terlebih lagi teman-teman semuanya adalah orang yang memiliki peluang untuk menjadi ketua MK di masa depan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Dengan mengambil tema “Tantangan Pemilu 2024 : Peran Makamah Konstitusi dan Perguruan Tinggi” ini juga dihadiri oleh pimpinan UBB langsung yaitu Rektor UBB, Profesor Ibrahim dan Nizwan Zukhri sebagai wakil rektor I serta Sri Rahayu dan Dwi Haryadi sebagai wakil rektor II dan III.
Dalam pemaparannya, selain memberikan motivasi kepada para mahasiswa UBB, Ketua MK ini berharap para mahasiswa dapat mengawal proses demokrasi secara langsung.
"Saya menaruh harapan secara khusus kepada seluruh perguruan tinggi, akademisi dan seluruh mahasiswa untuk mengawal proses demokrasi yang berlangsung karena peran akademisi sebagai pengamat dan pilar demokrasi menjadi kunci terselenggaranya pemilu 2024 yang demokratis, hingga menjadi pemilu yang benar," ujarnya.
Menurutnya, kesuksesan pelaksanaan dalam demokrasi dan pemilu merupakan cerminan seluruh warga bangsa, bukan hanya pada satu pihak saja.
"Untuk itu saya mengimbau seluruh elemen bangsa karena saat ini kita sudah menjelang pemilu 2024 ini mari kita saling mengawal demokrasi, hingga demokrasi dapat berjalan dengan baik. Kesuksesan pemilu tidak hanya berada di Makamah Konstitusi saja tetapi bergantung pada semua pihak dan pemangku kepentingan, baik itu para kandidat, partai politik, penyelenggara pemilu, aparatur penegak hukum dan lainnya," ujarnya.
Selain itu dirinya juga menyoroti tantangan demokrasi di era teknologi informasi yang begitu pesat belakangan ini dan pemanfaatan media sosial yang begitu massif justru dimanfaatkan oleh kalangan tertentu dengan kurang bijak.
"Kita semua tentu mengetahui dan merasakan bahwa banyak pemberitaan baik dari para pendukung dan simpatisan begitu luar biasa, namun sangat disayangkan pemanfaatan dan pemberitaan media yang begitu massif tidak diikuti kultur kita sebagai orang timur yang memegang penuh norma kesantunan, ramah dan sangat bertata krama. Ajang politik seolah tempat pertarungan dan pelampiasan kemarahan," ujarnya.
Menurutnya hampir tidak ada satupun pihak yang tidak mendapatkan dampak negatif dari penggunaan media yang begitu massif, termasuk Makamah Konstitusi dan hakim konstitusi.
"Pemanfaatan media sosial inilah yang harus menjadi cacatan kritis bersama agar tidak terulang kembali di masa yang akan datang," ujarnya.
Sementara itu, rektor UBB menyambut baik kehadiran ketua MK karena dengan adanya kuliah umum ini dirinya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik mungkin.
"Tentunya kami sangat senang dan antusias karena dalam kesempatan kali ini Ketua MK dapat hadir secara langsung ke Bangka Belitung untuk memberikan kuliah umum. Saya berharap mahasiswa dapat menyimak dengan sebaik mungkin apa yang akan disampaikan oleh beliau. Terlebih lagi teman-teman semuanya adalah orang yang memiliki peluang untuk menjadi ketua MK di masa depan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023