Merawang, Bangka (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) dan hari jadinya yang ke-78, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menggelar kuliah umum secara serentak di 38 provinsi seluruh Indonesia, pada Senin (21/08/23).
Mengambil tema “Asean, Tantangan Global dan Peran Politik Luar Negeri”, Universitas Bangka Belitung (UBB) sebagai salah satu tempat terlaksananya kegiatan, menyambut dengan antusias kegiatan kuliah umum tersebut.
Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, melalui sambutannya yang dilakukan secara daring menyampaikan bahwa pelaksanaan ini merupakan kedua kalinya Kementerian Luar Negeri mengadakan kuliah umum serempak di 38 provinsi di Indonesia.
“Kuliah umum ini merupakan bentuk kerjasama Kemenlu dengan seluruh stakeholder, diplomasi dan politik luar negeri khususnya di kalangan akademisi. Sekaligus ini merupakan perayaan HUT Kemenlu yang ke-78,” sebutnya.
Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Yulastiawarman Zakaria sebagai narasumber kuliah umum dari Kemenlu di UBB menyampaikan dalam dua tahun ini Indonesia mendapatkan tantangan, dimana pada tahun lalu sebagai tuan rumah dari G20 dan sudah terlaksana dengan sukses. Tahun ini Indonesia menjadi ketua Asean.
“Memang bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah empat kali menjadi ketua Asean. Tidak mudah ketika Indonesia menjadi ketua Asean pada saat ini, dimana kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya memberikan tantangan tersendiri. Seperti disampaikan oleh Menteri luar negeri untuk tantangan utama dari politik dan keamanan di Asean sekarang adalah kondisi Myanmar yang telah berjalan tiga tahun terakhir,” ujarnya.
Selain itu, dengan terlaksananya acara ini, Yulastiawarman tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada UBB atas kesempatannya dalam memberikan kuliah umum dan menyambut baik atas partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa yang antusias dalam mendengarkan dan saat sesi diskusi.
“InsyaAllah, Kerjasama antara Kemenlu dan UBB yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus terjalin di masa akan datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Nizwan Zukhri, M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa semenjak dahulu Kerjasama antara Kemenlu dan UBB sudah terjalin baik dari dahulu.
“Saya masih ingat Ketika tahun 2008 acara seperti ini pernah dilaksanakan dan pada saat itu memang sistemnya tidak seperti ini. Hal ini menandakan ketika perkembangan teknologi telah membuat beberapa perubahan seperti saat ini,” ungkapnya.
Nizwan berharap, dengan adanya kuliah umum yang disampaikan oleh Kemenlu ini para mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru yang disampaikan oleh narasumber.
“Tentunya saya berharap bahwa ini merupakan sebuah kesempatan yang baik untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa khususnya mengenai politik luar negeri dan berbagai kondisi lainnya,” harapnya.