Koba, Babel, (ANTARA) - Tim dari Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lemdiklat Polri melaksanakan kegiatan penelitian tahap satu di Polres Bangka Tengah dalam rangka menuju transformasi pendidikan kepolisian yang berbasis inovasi digitalisasi.
Ketua Tim Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Suemarno dalam sambutannya menyampaikan bahwa transformasi pendidikan menjadi sebuah keniscayaan dalam menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.
"Inovasi, digitalisasi dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam membentuk pemimpin Polri yang adaptif, solutif dan siap menghadapi dinamika tugas di masa depan," ujarnya.
Suemarno menegaskan bahwa pendidikan di lingkungan Sespim Polri tidak hanya bertumpu pada peningkatan jenjang formal, namun juga berfokus pada penguatan karakter dan kepemimpinan yang progresif.
Dalam paparannya, Tim Peneliti juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sistem pendidikan.
Saat ini, berbagai proses administrasi hingga pembelajaran telah bertransformasi ke arah digital.
“Penilaian dan pengelolaan administrasi sudah berbasis aplikasi digital. Selain itu, metode pembelajaran kini dirancang menggunakan platform daring, agar lebih fleksibel dan efisien,” jelasnya.
Transformasi ini diharapkan dapat membuat proses pendidikan lebih relevan, adaptif, serta mampu menjangkau peserta didik secara lebih luas.
Tak hanya itu, peningkatan kerja sama dengan dunia industri dan sektor publik juga menjadi fokus pengembangan.
Pendidikan Polri diarahkan agar sejalan dengan kebutuhan nyata di lapangan, bukan hanya pada tataran teori semata.
Peningkatan kualitas tenaga pengajar melalui pelatihan dan pemanfaatan teknologi menjadi bagian dari upaya mencetak fasilitator perubahan yang mampu mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin visioner.
"Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi strategis dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan Polri," ujarnya.