Sungailiat (Antara Babel) - pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengembangkan pupuk kompos berbasis bakteri, guna meningkatkan kesuburan tanah pertanian di daerah itu.    
   
"Kompos dari bakteri dengan nama "POH Beyonic LIPI" ini masih dalam tahap coba dan diharapkan tahun ini sudah disalurkan kepada petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternak Kabupaten Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Minggu.

Ia menjelaskan pengembangan pupuk kompos dari bakteri ini guna meningkatkan produksi padi, jagung, kedelai, cabai dan tanaman hortikultura lainnya.

"Pupuk bakteri yang sedang dikembangkan ini ramah lingkungan, sehingga petani tidak perlu cemas atau takut menggunakan kompos ini," ujarnya.

Ia mengatakan selama tahap ujicoba, petugas sudah menggunakan kompos dari bakteri untuk tanaman jagung, terong, kacang panjang dengan hasil panen memuaskan.

"Ini masih dalam ujicoba, sehingga pupuk bakteri ini belum dipasarkan," ujarnya.    
    
Menurut dia pembuatan pupuk bakteri ini merupakan kerja sama dengan LIPI  dan bakterinya masih didatangkan dari luar daerah.    
    
"Kita berusaha memproduksi bakteri pembuat kompos ini, sehingga kita tidak perlu lagi mendatangkan bakteri itu dari luar daerah," ujanya.

Ia menargetkan 2017 Dinas Pertanian dan Peternakan Bangka sudah memiliki laboratorium terpadu untuk merekayasa teknologi terpadu dengan membuat pupuk bakteri yang ramah lingkungan.

 "Program ini sudah disetujui DPRD untuk mempercepat swasembada pangan di daerah ini," ujarnya

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016