Feyenoord tampil perkasa ketika menaklukkan Lazio dengan skor 3-1 pada pertandingan Grup E Liga Champions di Stadion De Kuip, Rotterdam, Kamis dini hari WIB.
Pada pertandingan ini kemenangan Feyenoord hadir berkat gol yang dicetak oleh Santiago Gimenez (2) dan Ramiz Zerrouki, sedangkan Lazio sempat membalas melalui penalti Pedro Rodriguez, demikian catatan UEFA.
Kemenangan ini membuat Feyenoord naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup E dengan total enam poin dari tiga laga, sementara Lazio berada di posisi ketiga dengan empat poin.
Secara statistik Feyenoord rajin melakukan serangan dengan mencatatkan total 15 tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran, sedangkan Laziob sedikit lebih unggul pada penguasaan bola dengan 52 persen.
Feyenoord langsung mengambil inisiatif menyerang pada pertandingan ini dan sudah memiliki peluang menit empat melalui upaya Igor Paixao yang masih dapat diamankan kiper Lazio Ivan Provedel.
Skuad asuhan Arne Slot terus menggempur lini pertahanan Lazio dan kembali menebar ancaman melalui sundulan Santiago Gimenez yang masih menyamping dari gawang.
Pada menit ke-25 Feyenoord berhasil membobol gawang Lazio lewat Gimenez, namun pada akhirnya dianulir wasit setelah berkonsultasi dengan VAR karena dinilai terjadi offside terlebih dahulu.
Feyenoord akhirnya mampu benar-benar membobol gawang Lazio menit 31 lewat tendangan kaki kiri Gimenez memanfaatkan umpan Matt Wieffer sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Feyenoord dapat menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Ramiz Zerrouki yang menerima umpan Calvin Stengs dan skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Feyenoord tetap bermain menyerang, meski sudah unggul dua gol atas Lazio dan kembali memiliki peluang lewat tendangan Igor Paixao yang masih menyamping dari gawang Provedel.
Lazio berusaha untuk keluar dari tekanan dan sempat memiliki peluang melalui tendangan Mattia Zaccagni yang masih dapat diamankan Justin Bijlow.
Setelah Zaccagni, giliran Valentin Castellanos yang menciptakan peluang untuk Lazio, akan tetapi tendangannya masih menyamping dari gawang Feyenoord.
Terlalu sibuk menyerang, Lazio malah harus kembali kebobolan lewat gol kedua Gimenez menit 74 setelah memanfaatkan umpan Quentin Timber sehingga skor berubah menjadi 3-0.
Lazio memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalannya setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Valentin Castellanos dilanggar di kotak terlarang oleh Marcos Lopez.
Pedro Rodriguez yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat skor berubah menjadi 1-3 pada menit 83.
Pada sisa waktu babak kedua Lazio terus melakukan tekanan untuk memangkas ketertinggalan, akan tetapi hingga laga usai skor 3-1 untuk kemenangan Feyenoord tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Pada pertandingan ini kemenangan Feyenoord hadir berkat gol yang dicetak oleh Santiago Gimenez (2) dan Ramiz Zerrouki, sedangkan Lazio sempat membalas melalui penalti Pedro Rodriguez, demikian catatan UEFA.
Kemenangan ini membuat Feyenoord naik ke peringkat pertama klasemen sementara Grup E dengan total enam poin dari tiga laga, sementara Lazio berada di posisi ketiga dengan empat poin.
Secara statistik Feyenoord rajin melakukan serangan dengan mencatatkan total 15 tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran, sedangkan Laziob sedikit lebih unggul pada penguasaan bola dengan 52 persen.
Feyenoord langsung mengambil inisiatif menyerang pada pertandingan ini dan sudah memiliki peluang menit empat melalui upaya Igor Paixao yang masih dapat diamankan kiper Lazio Ivan Provedel.
Skuad asuhan Arne Slot terus menggempur lini pertahanan Lazio dan kembali menebar ancaman melalui sundulan Santiago Gimenez yang masih menyamping dari gawang.
Pada menit ke-25 Feyenoord berhasil membobol gawang Lazio lewat Gimenez, namun pada akhirnya dianulir wasit setelah berkonsultasi dengan VAR karena dinilai terjadi offside terlebih dahulu.
Feyenoord akhirnya mampu benar-benar membobol gawang Lazio menit 31 lewat tendangan kaki kiri Gimenez memanfaatkan umpan Matt Wieffer sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Menjelang berakhirnya babak pertama, Feyenoord dapat menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Ramiz Zerrouki yang menerima umpan Calvin Stengs dan skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Feyenoord tetap bermain menyerang, meski sudah unggul dua gol atas Lazio dan kembali memiliki peluang lewat tendangan Igor Paixao yang masih menyamping dari gawang Provedel.
Lazio berusaha untuk keluar dari tekanan dan sempat memiliki peluang melalui tendangan Mattia Zaccagni yang masih dapat diamankan Justin Bijlow.
Setelah Zaccagni, giliran Valentin Castellanos yang menciptakan peluang untuk Lazio, akan tetapi tendangannya masih menyamping dari gawang Feyenoord.
Terlalu sibuk menyerang, Lazio malah harus kembali kebobolan lewat gol kedua Gimenez menit 74 setelah memanfaatkan umpan Quentin Timber sehingga skor berubah menjadi 3-0.
Lazio memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalannya setelah mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah Valentin Castellanos dilanggar di kotak terlarang oleh Marcos Lopez.
Pedro Rodriguez yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat skor berubah menjadi 1-3 pada menit 83.
Pada sisa waktu babak kedua Lazio terus melakukan tekanan untuk memangkas ketertinggalan, akan tetapi hingga laga usai skor 3-1 untuk kemenangan Feyenoord tetap bertahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023