Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Belanda berjanji akan melakukan penyelidikan tingkat tinggi, Kamis, setelah laga semifinal Piala Belanda Ajax melawan tuan rumah Feyenoord dihentikan ketika seorang pemain terluka oleh benda yang dilempar dari tribun.
Pertandingan dihentikan selama hampir 30 menit setelah gelandang Ajax Davy Klaassen menderita luka di kepala, selain juga ada kericuhan berupa penyalaan kembang api dan nyanyian anti-Semit di tribun penonton.
Menteri Kehakiman Belanda Dylan Yesilgoz mengatakan insiden itu akan diselidiki "pada tingkat tertinggi".
Dia dan Menteri Olahraga Conny Helder akan berbicara dengan Federasi Sepak Bola Belanda, klub, pemerintah kota dan polisi untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Jika Anda terus seperti ini, Anda akan mendapatkan situasi di mana bahkan pendukung tuan rumah akan dilarang," kata Yesilgoz kepada kantor berita ANP, seperti dilansir AFP.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan kekerasan itu "tidak dapat ditolerir".
"Anda tidak boleh menyentuh pemain, pelatih, dan wasit. Apa yang terjadi di sini benar-benar memalukan," kata Rutte dalam konferensi pers mingguan.
Pertandingan antara tim rival sengit Amsterdam dan Rotterdam sering menjadi titik api, tetapi ada peningkatan terkait insiden kekerasan sepak bola di Belanda.
Presiden FIFA Gianni Infantino mendesak otoritas Belanda untuk mengambil tindakan.
"Sama sekali tidak ada tempat untuk kekerasan dalam sepak bola, di dalam atau di luar lapangan," kata Infantino di akun Instagramnya.
"Peristiwa seperti itu ... tidak memiliki tempat dalam olahraga kita atau dalam masyarakat, semua pemain harus aman dan nyaman untuk memainkan permainan, dan saya meminta otoritas terkait untuk memastikan bahwa ini dihormati di semua tingkatan."
Federasi Sepak Bola Belanda KNVB pun mengutuk insiden tersebut.
"Sepak bola Belanda telah tenggelam ke titik rendah terbaru", kata KNVB dalam sebuah pernyataan.
"Ribuan orang pergi ke stadion untuk menonton para pemain bermain sepak bola. Sungguh gila bahwa mereka ternyata tidak aman di lapangan."
Wasit Allard Lindhout menghentikan pertandingan pada menit ke-63 selama hampir setengah jam setelah korek api yang dilempar dari tribun mengenai Klaassen, yang mengalami luka berdarah di kepala.
Ajax akhirnya menang 2-1 untuk lolos ke final di mana mereka akan melawan PSV Eindhoven.
Klaassen, yang mencetak gol kedua timnya pada menit ke-51, mencoba melanjutkan pertandingan setelah babak kedua dimulai tetapi meninggalkan lapangan beberapa menit kemudian sambil memegangi kepalanya.
Surat kabar Belanda menyerukan untuk dilakukannya suatu tindakan.
"Berapa lama ini akan terus berlangsung?" tanya tabloid harian De Telegraaf sebagai tajuk utama.
"Lagi-lagi ada yang tidak beres pada pertandingan klasik ini, di mana suporter tim tandang tidak diizinkan," kata surat kabar itu.
Serikat polisi Belanda mengatakan kepada tabloid Algemeen Dagblad bahwa wasit seharusnya menghentikan pertandingan sama sekali.
"Perilaku buruk seperti itu seharusnya tidak dihargai," kata serikat pekerja itu.
Berita Terkait
Klasemen Liga Europa: Lazio di puncak, Manchester United naik ke peringkat 15
8 November 2024 08:41
Hasil Liga Europa: Ajax berpesta gol, Athletic Club tekuk Ludogorets
8 November 2024 08:36
Hasil Liga Europa: Ajak menang telak, Porto taklukkan Hoffenheim
25 Oktober 2024 09:22
Ajax dan Chelsea melaju di Liga Europa dan Conference League
30 Agustus 2024 09:05
Hasil lengkap playoff Liga Europa leg pertama: Ajax hajar tim Polandia 4-1
23 Agustus 2024 09:04
AC Milan capai kesepakatan pribadi dengan pemain muda Ajax Silvano Vos
21 Agustus 2024 23:07
Bayern Muenchen resmi datangkan Daley Blind dengan status bebas transfer
6 Januari 2023 09:49
Menang 3-0 atas Ajax Amsterdam, Liverpool raih tiket 16 besar Liga Champions
27 Oktober 2022 08:39