Pengamat Ekonomi dan Bisnis  Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut)  Yetty ME menilai  penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi bisa memberi kontribusi dan dampak  positif bagi  negara.

"Kendati penurunan BBM ini belum mempengaruhi konsumsi masyarakat, namun bisa berdampak positif bagi negara," kata Yetty  di Ternate, Kamis.

Menurut dia   turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi akibat turunnya harga mentah dunia sebagai variabel pembentuk ekonomi.

Sebab, ketika perbedaan harga BBM subsidi dan non subsidi semakin kecil mendorong   tingkat konsumsi masyarakat terhadap BBM non subsidi  terus mengalami peningkatan.

"Sehingga,  subsidi BBM yang telah dialokasikan negara dapat dimanfaatkan untuk kebijakan strategis nasional lainnya," kata dia.

Dengan demikian  kata Yetty dengan berkurangnya konsumsi BBM bersubsidi berdampak pada semakin kecil beban negara untuk mensubsidi BBM.

Harga BBM Pertamina di DKI Jakarta per 1 November 2023,  Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp13.400 per liter, Pertamax Turbo Rp15.500 per liter, Dexlite Rp16.950 per liter, Pertamina Dex Rp17.750 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp15.000 per liter.

Sedangkan, harga sebelumnya  pada Oktober 2023 di DKI Jakarta, yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp14.000 per liter, Pertamax Turbo Rp16.600 per liter, Dexlite Rp17.200 per liter, Pertamina Dex Rp17.900 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp16.000 per liter.

 PT Pertamina  kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi per 1 November 2023.

Dengan demikian, harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun. Sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, harga BBM non-subsidi setiap bulan per tanggal 1 mengalami penyesuaian mengikuti harga pasar.

"Harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat," kata dia.

Fadjar menuturkan bahwa di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas dalam memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.

"Termasuk kami juga lakukan efisiensi, sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif," ujar Fadjar.

Penyesuaian harga BBM tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui  SPBU.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023