Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan 385.371 jiwa pemilih pemula di Kepulauan Babel rawan terpapar informasi hoaks pemilu yang dapat menimbulkan konflik sosial menjelang dan selama penyelenggaraan pesta demokrasi.
"Perang media hoaks, hate speeches (ujaran kebencian), dan post truth melalui media sosial pada Pemilu 2024 akan makin masif menyasar pemilih generasi milenial," kata Wakil Ditreskrimum Polda Kepulauan Babel AKBP Qori Wijaksono di Pangkalpinang, Rabu.
AKBP Qori Wijaksono mengatakan bahwa pemilih pemula yang ditetapkan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 385.571 orang atau 36,12 persen dari total DPT sebagai pemilih terbesar pada Pemilu 2024.
"Kami telah memetakan potensi-potensi konflik sosial pemilu ini. Kami berharap seluruh pihak untuk memberikan edukasi kepemiluan kepada pemilih pemula ini agar mereka tidak terpapar berita-berita bohong, ujar kebencian, SARA, dan lainnya," katanya.
Kabag Ops Binda Provinsi Kepulauan Babel Asep Trisyuana mendorong KPU, pemerintah daerah, dan sekolah bersinergi mengedukasi pemilih milenial untuk mencegah berita bohong sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
"Ratusan ribu pemilih pemula ini berstatus pelajar sehingga dinas pendidikan, sekolah, dan guru untuk bisa memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya andil dalam pemilu," katanya.
Selama ini, kata dia, KPU sudah melakukan sosialisasi kepemiluan kepada pemilih pemula ini. Namun, masih terbatas atau kurang optimal karena keterbatasan anggaran.
"Pemilih generasi milenial ini harus menjadi perhatian semua pihak agar mereka bisa berpartisipasi menyukseskan pemilu yang damai dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Perang media hoaks, hate speeches (ujaran kebencian), dan post truth melalui media sosial pada Pemilu 2024 akan makin masif menyasar pemilih generasi milenial," kata Wakil Ditreskrimum Polda Kepulauan Babel AKBP Qori Wijaksono di Pangkalpinang, Rabu.
AKBP Qori Wijaksono mengatakan bahwa pemilih pemula yang ditetapkan KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 385.571 orang atau 36,12 persen dari total DPT sebagai pemilih terbesar pada Pemilu 2024.
"Kami telah memetakan potensi-potensi konflik sosial pemilu ini. Kami berharap seluruh pihak untuk memberikan edukasi kepemiluan kepada pemilih pemula ini agar mereka tidak terpapar berita-berita bohong, ujar kebencian, SARA, dan lainnya," katanya.
Kabag Ops Binda Provinsi Kepulauan Babel Asep Trisyuana mendorong KPU, pemerintah daerah, dan sekolah bersinergi mengedukasi pemilih milenial untuk mencegah berita bohong sekaligus meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
"Ratusan ribu pemilih pemula ini berstatus pelajar sehingga dinas pendidikan, sekolah, dan guru untuk bisa memberikan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya andil dalam pemilu," katanya.
Selama ini, kata dia, KPU sudah melakukan sosialisasi kepemiluan kepada pemilih pemula ini. Namun, masih terbatas atau kurang optimal karena keterbatasan anggaran.
"Pemilih generasi milenial ini harus menjadi perhatian semua pihak agar mereka bisa berpartisipasi menyukseskan pemilu yang damai dan bermartabat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023