Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta warga di daerah itu tidak membuang sampah ke aliran sungai, guna mengantisipasi terjadinya musibah banjir.
"Kami meminta warga terutama yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tidak membuang sampah ke aliran sungai karena bisa memicu terjadinya musibah banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, sampah menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan terjadinya peristiwa banjir terutama di tengah musim penghujan sekarang ini.
Dikatakan dia, tumpukan sampah yang dibuang ke drainase atau aliran sungai dapat mengotori dan menutupi daerah aliran sungai sehingga menyulitkan air hujan mengalir ke laut dan tumpah menggenangi pemukiman warga.
"Seperti peristiwa banjir yang terjadi pada, Senin (13/11) salah satunya kami melihat ada dipicu oleh penumpukan sampah sehingga drainase dan aliran sungai menjadi tersumbat (buntu)," ujarnya.
Agus mengajak masyarakat yang berada di daerah aliran sungai agar dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, salah satunya membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah.
"Sehingga kegiatan semacam kerja bakti dan gotong royong bersama bisa digalakkan kembali di tengah kondisi cuaca penghujan sekarang ini," katanya.
Ia menjelaskan, tiga kawasan di wilayah Tanjung Pandan masuk dalam daerah rawan banjir seperti Kelurahan Parit, Kelurahan Kampung Damai, dan Kelurahan Kota.
"Hal ini disebabkan salah satunya memang kontur kelurahan ini berada di dataran rendah dan di wilayah DAS sehingga apabila hujan dengan intensitas lebat turun cukup lama maka potensi banjir cukup tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, BPBD Belitung mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewaspadai terjadinya musibah banjir di tengah musim hujan sekarang ini.
"Kami harapkan masyarakat dapat memitigasi terjadinya bencana hidrometeorologi di musim penghujan salah satunya adalah tidak membuang sampah ke aliran sungai yang bisa menyebabkan banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami meminta warga terutama yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tidak membuang sampah ke aliran sungai karena bisa memicu terjadinya musibah banjir," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, sampah menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan terjadinya peristiwa banjir terutama di tengah musim penghujan sekarang ini.
Dikatakan dia, tumpukan sampah yang dibuang ke drainase atau aliran sungai dapat mengotori dan menutupi daerah aliran sungai sehingga menyulitkan air hujan mengalir ke laut dan tumpah menggenangi pemukiman warga.
"Seperti peristiwa banjir yang terjadi pada, Senin (13/11) salah satunya kami melihat ada dipicu oleh penumpukan sampah sehingga drainase dan aliran sungai menjadi tersumbat (buntu)," ujarnya.
Agus mengajak masyarakat yang berada di daerah aliran sungai agar dapat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, salah satunya membersihkan aliran sungai dari tumpukan sampah.
"Sehingga kegiatan semacam kerja bakti dan gotong royong bersama bisa digalakkan kembali di tengah kondisi cuaca penghujan sekarang ini," katanya.
Ia menjelaskan, tiga kawasan di wilayah Tanjung Pandan masuk dalam daerah rawan banjir seperti Kelurahan Parit, Kelurahan Kampung Damai, dan Kelurahan Kota.
"Hal ini disebabkan salah satunya memang kontur kelurahan ini berada di dataran rendah dan di wilayah DAS sehingga apabila hujan dengan intensitas lebat turun cukup lama maka potensi banjir cukup tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, BPBD Belitung mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewaspadai terjadinya musibah banjir di tengah musim hujan sekarang ini.
"Kami harapkan masyarakat dapat memitigasi terjadinya bencana hidrometeorologi di musim penghujan salah satunya adalah tidak membuang sampah ke aliran sungai yang bisa menyebabkan banjir," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023