PT Timah Tbk bersama kelompok nelayan di Kabupaten Bangka Provini Kepulauan Bangka Belitung menenggelamkan puluhan rumah atau atraktor tempat bertelur cumi di Perairan Rebo, guna meningkatkan populasi cumi untuk peningkatan hasil tangkapan nelayan tradisional daerah itu.
"Atraktor ini sebagai tempat cumi bertelur dan diharapkan dapat menjaga habitat cumi-cumi di daerah ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan PT Timah Tbk bersama Kelompok Nelayan Ridho Ilahi Bersatu Desa Kenanga Kabupaten Bangka menenggelamkan 36 unit atraktor cumi di empat titik dengan radius tiga mil dari bibir Pantai Rebo.
"Dalam pembuatan atraktor cumi ini, PT Timah Tbk melibatkan Universitas Bangka Belitung (UBB), untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di daerah ini," katanya.
Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika Sari mengatakan penenggelaman atraktor cumi oleh PT Timah Tbk bersama kelompok nelayan merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan dan menjaga populasi cumi serta meningkatkan sektor ekonomi nelayan.
“Bangka Belitung ini terkenal dengan Cumi Bangka nya dan menjadi komoditas tangkapan utama nelayan. Karena memiliki nilai jual yang tinggi, ini menjadi sumber ekonomi bagi nelayan. Jadi, sangat disayangkan jika dengan potensi ini tidak kita jaga dan tidak dilestarikan populasinya," katanya.
Ia menilai langkah PT Timah Tbk dalam melaksanakan penenggelaman atraktor cumi sebagai bentuk pengelolaan lingkungan laut yang dilakukan perusahaan.
“Ini merupakan bentuk perhatian PT Timah terhadap laut, serta terus berorientasi dalam rehabilitasi laut dengan peduli terhadap kelestarian alamnya. Mudah-mudahan kita bisa bersama menjaga habitat cumi - cumi untuk bertelur,” katanya.
Ia berharap, kedepannya dapat berkolaborasi untuk membuat atraktor cumi di wilayah - wilayah yang memang memiliki potensi sebagai tempat berkembangbiak cumi - cumi.
“Kita telah menenggelamkan atraktor cumi di lokasi Beting Karang Kering, Laut Rebo. Kita tenggelamkan di dua titik lokasi, yakni di bagian Barat dan bagian Selatan, karena memasuki musim utara ini, daerah - daerah tersebut yang berpotensi untuk tempat bertelur Cumi-cumi,” katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Atraktor ini sebagai tempat cumi bertelur dan diharapkan dapat menjaga habitat cumi-cumi di daerah ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Siahaan dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan PT Timah Tbk bersama Kelompok Nelayan Ridho Ilahi Bersatu Desa Kenanga Kabupaten Bangka menenggelamkan 36 unit atraktor cumi di empat titik dengan radius tiga mil dari bibir Pantai Rebo.
"Dalam pembuatan atraktor cumi ini, PT Timah Tbk melibatkan Universitas Bangka Belitung (UBB), untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan di daerah ini," katanya.
Dosen Ilmu Kelautan Universitas Bangka Belitung Indra Ambalika Sari mengatakan penenggelaman atraktor cumi oleh PT Timah Tbk bersama kelompok nelayan merupakan upaya untuk melestarikan lingkungan dan menjaga populasi cumi serta meningkatkan sektor ekonomi nelayan.
“Bangka Belitung ini terkenal dengan Cumi Bangka nya dan menjadi komoditas tangkapan utama nelayan. Karena memiliki nilai jual yang tinggi, ini menjadi sumber ekonomi bagi nelayan. Jadi, sangat disayangkan jika dengan potensi ini tidak kita jaga dan tidak dilestarikan populasinya," katanya.
Ia menilai langkah PT Timah Tbk dalam melaksanakan penenggelaman atraktor cumi sebagai bentuk pengelolaan lingkungan laut yang dilakukan perusahaan.
“Ini merupakan bentuk perhatian PT Timah terhadap laut, serta terus berorientasi dalam rehabilitasi laut dengan peduli terhadap kelestarian alamnya. Mudah-mudahan kita bisa bersama menjaga habitat cumi - cumi untuk bertelur,” katanya.
Ia berharap, kedepannya dapat berkolaborasi untuk membuat atraktor cumi di wilayah - wilayah yang memang memiliki potensi sebagai tempat berkembangbiak cumi - cumi.
“Kita telah menenggelamkan atraktor cumi di lokasi Beting Karang Kering, Laut Rebo. Kita tenggelamkan di dua titik lokasi, yakni di bagian Barat dan bagian Selatan, karena memasuki musim utara ini, daerah - daerah tersebut yang berpotensi untuk tempat bertelur Cumi-cumi,” katanya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023