Koba (Antara Babel) - Koordinator Uji Kompetensi Wartawan  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jayanto Arus Adil menyatakan UKW merupakan upaya membentuk wartawan yang profesional.

"Dengan UKW ini maka akan terpilah dengan sendirinya mana wartawan abal-abal dan mana wartawan profesional yang menjunjung tinggi kode etik wartawan nasional," ujarnya saat bertindak sebagai pemateri Kompetensi Wartawan  (UKW) di Koba, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.

Ia menjelaskan, hingga sekarang tercatat sebanyak 197 kali pelaksanaan UKW dan melahirkan sekitar 5.000 wartawan berkompeten.

"Dari ribuan wartawan yang sudah berkompetensi tersebut, PWI menyumbang sekitar 85 persen wartawan kompoten," ujarnya.

Ia menjelaskan, lembaga yang bisa menyelenggarakan UKW tidak hanya PWI saja tetapi juga bisa diselenggarakan lembaga pers lainnya.

"Secara keseluruhan ada sekitar 7.000 wartawan nasional yang tercatat sudah berkompeten, karena ada juga lembaga pers lain menyelenggarakannya," ujarnya.

Sementara Ketua Pelaksana UKW Babel, Desfiarini mengatakan, tercatat sebanyak 26 wartawan se-Babel yang mengikuti UKW.

"Sebenarnya kami mendapat jatah sebanyak 29 orang untuk mengikuti UKW gelombang ketiga di Babel, namun hanya 26 orang yang hadir," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016