Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima rekomendasi teknis (rekomtek) program peremajaan kelapa sawit pekebun (PKSP) seluas 658,7 hektare (Ha) dari Kementerian Pertanian.
"Sejak diluncurkan program ini pada 2021, kita sudah menerima rekomtek PKSP seluas 658,772 hektare untuk 11 gabungan kelompok tani," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, sebanyak 11 gapoktan yang menjadi sasaran program PKSP itu terus mendapatkan pembinaan dari pemerintah daerah.
"Sebagian petani sudah melakukan panen perdana dan kita juga membagikan bantuan rekomtek berupa Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B), BAST jalan produksi serta pestisida untuk organisme penganggu tumbuhan (OPT)," ujarnya.
Bupati menilai program PKSP berjalan sangat baik dan petani berhasil panen hanya membutuh waktu selama 32 bulan.
"Ini merupakan bentuk kesungguhan dari apa yang sudah diniatkan dan dilakukan dengan baik," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bangka Tengah Dian Akbarini menjelaskan secara keseluruhan hingga 2023, Bangka Tengah telah berhasil mendapatkan total rekomtek dari Direktorat Jenderal Perkebunan seluas 658,772 hektare untuk 11 gapoktan yang tersebar di enam kecamatan.
Ia mengatakan, petani berhasil panen dengan usia tanam hanya 32 bulan dan berat janjang rata-rata tandan buat sawit (TBS) dari pekebun yang menjadi peserta PKSP rekomtek pada tanam 2021 adalah sekitar 4,0 – 4,5 kilogram/tandan.
“Didapatkan produktivitas rata-rata per hektar per sekali panen bisa mencapai 400 kilogram. Ini menunjukkan bahwa kegiatan PKSP ini mampu meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dan juga mampu meningkatkan pendapatan pekebun," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023