Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal AZ meresmikan rumah pembibitan cabai dan bawang merah di Desa Air Mesu Timur Kabupaten Bangka Tengah, sehingga dapat meningkatkan produksi komoditas tersebut di daerah itu.
"Kita harus produksi sendiri, jangan ada lagi ketergantungan dari luar daerah," kata Safrizal ZA di Desa Air Mesu Timur, Rabu.
Ia sangat menyambut baik pembangunan rumah pembibitan atau nursery sistem soilblock bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) dan dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Timur Makmur di Desa Air Mesu Timur, guna meningkatkan minat petani dalam mengembangkan pertanian holtikultura di daerah ini.
"Saya menyambut baik dengan hadirnya nursery yang disertai bantuan benih cabai dan bawang merah ini dan diharapkannya, dengan adanya pembenihan ini akan menggeliatkan lagi penanaman cabai dan bawang merah di Babel," ujarnya.
Menurut dia pengembangan rumah pembibitan ini tetap dilakukan secara bertahap serta selalu mendapat pantauan, agar pengelolaan dan pemanfaatnya nursery ini dapat berkelanjutan.
Ia meminta kerja sama yang baik dengan Bupati Bangka Tengah. Disamping, mengajak seluruh masyarakat agar lebih membudidayakan bercocok tanam pertanian, baik di lahan perkarangan rumahnya hingga lahan yang dinilai cukup luas.
"Kita harap kedepan, produksi cabai dan bawang merah ini dapat memenuhi kebutuhan seluruh Kabupaten/Kota di Babel. Adapun kelebihan produksi, kita akan dorong untuk buat produk hilirisasi lainnya," jelasnya.
Menurut dia suksesnya pembenihan ini, tak menutup kemungkinan Babel akan menjaga kestabilitas harga. Ia menargetkan harga cabai di bulan Mei 2024 turun 50 persen dari harga sekarang yang mencapai 100 ribu rupiah lebih.
"Ini tertinggi inflasinya di Indonesia, jadi program ini kita sudah mulai pembibitan. Dengan bantuan ini mudah-mudah kita mampu memenuhi kebutuhan cabai dan bawang merah," tutup Pj Gubernur Safrizal didampingi Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita harus produksi sendiri, jangan ada lagi ketergantungan dari luar daerah," kata Safrizal ZA di Desa Air Mesu Timur, Rabu.
Ia sangat menyambut baik pembangunan rumah pembibitan atau nursery sistem soilblock bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) dan dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Timur Makmur di Desa Air Mesu Timur, guna meningkatkan minat petani dalam mengembangkan pertanian holtikultura di daerah ini.
"Saya menyambut baik dengan hadirnya nursery yang disertai bantuan benih cabai dan bawang merah ini dan diharapkannya, dengan adanya pembenihan ini akan menggeliatkan lagi penanaman cabai dan bawang merah di Babel," ujarnya.
Menurut dia pengembangan rumah pembibitan ini tetap dilakukan secara bertahap serta selalu mendapat pantauan, agar pengelolaan dan pemanfaatnya nursery ini dapat berkelanjutan.
Ia meminta kerja sama yang baik dengan Bupati Bangka Tengah. Disamping, mengajak seluruh masyarakat agar lebih membudidayakan bercocok tanam pertanian, baik di lahan perkarangan rumahnya hingga lahan yang dinilai cukup luas.
"Kita harap kedepan, produksi cabai dan bawang merah ini dapat memenuhi kebutuhan seluruh Kabupaten/Kota di Babel. Adapun kelebihan produksi, kita akan dorong untuk buat produk hilirisasi lainnya," jelasnya.
Menurut dia suksesnya pembenihan ini, tak menutup kemungkinan Babel akan menjaga kestabilitas harga. Ia menargetkan harga cabai di bulan Mei 2024 turun 50 persen dari harga sekarang yang mencapai 100 ribu rupiah lebih.
"Ini tertinggi inflasinya di Indonesia, jadi program ini kita sudah mulai pembibitan. Dengan bantuan ini mudah-mudah kita mampu memenuhi kebutuhan cabai dan bawang merah," tutup Pj Gubernur Safrizal didampingi Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023