Laporan forensik yang diperoleh dari Associated Press, Rabu (27/12), mengungkap bahwa penyebab kematian seorang penggemar Taylor Swift asal Brasil adalah akibat kelelahan dan suhu ekstrem.
Penggemar bernama Ana Clara Benevides Machado itu meninggal dunia beberapa jam setelah ia pingsan saat konser Taylor Swift di Rio de Janeiro bulan lalu.
Ana dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Salgado Filho pada 17 November setelah jatuh sakit di Stadion Nilton Santos saat Swift memasuki lagu kedua dari tur dunianya “The Eras Tour”, "Cruel Summer."
Eonline, Kamis, melaporkan, video dan foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan bahwa para penggemar telah mengantre berjam-jam sebelum masuk ke dalam stadion tempat area konser.
Pihak berwenang menduga pada saat itu bahwa suhu panas yang dilaporkan mencapai 40,5 derajat celsius di Rio pada hari itu berperan dalam kematian wanita muda tersebut.
Laporan awal polisi menyatakan bahwa tidak ada jejak obat-obatan atau alkohol dalam tubuhnya, dan kelelahan akibat panas menyebabkan masalah kardiovaskular (henti jantung) dan pernapasan. Dia dirawat di pos medis di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Saya bahkan tidak bisa mengatakan betapa hancurnya saya atas kejadian ini. Hanya ada sedikit informasi yang saya miliki selain fakta bahwa dia sangat cantik dan terlalu muda. Saya tidak akan bisa membicarakan hal ini dari atas panggung karena saya merasa diliputi kesedihan ketika saya mencoba membicarakannya,” tulis Taylor di Instagram Stories-nya setelah pertunjukan pada 17 November lalu.
Ketika Taylor kembali ke panggung pada 20 November, ia tidak secara tegas menyebutkan tragedi tersebut, namun ia menambahkan "Bigger Than the Whole Sky" sebagai salah satu lagu kejutannya, yang dengan cepat dianggap oleh para penggemarnya di seluruh dunia sebagai sebuah penghormatan kepada Ana.
Pelantun “Back to December” itu juga telah bertemu dengan keluarga Ana, yang terlihat di area VIP pada pertunjukannya di tanggal 26 November.
Setelah tragedi tersebut, penyelenggara acara Time 4 Fun mengumumkan rencana untuk membagikan air gratis di semua pertunjukan mendatang di Rio (para penggemar Swift telah mencatat secara online bahwa, pada hari kematian Ana, mereka tidak diizinkan membawa botol air mereka sendiri ke dalam tempat pertunjukan) dan mengatakan bahwa beberapa pos medis dan ICU bergerak akan didirikan di sekitar stadion.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Penggemar bernama Ana Clara Benevides Machado itu meninggal dunia beberapa jam setelah ia pingsan saat konser Taylor Swift di Rio de Janeiro bulan lalu.
Ana dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Salgado Filho pada 17 November setelah jatuh sakit di Stadion Nilton Santos saat Swift memasuki lagu kedua dari tur dunianya “The Eras Tour”, "Cruel Summer."
Eonline, Kamis, melaporkan, video dan foto yang diunggah ke media sosial menunjukkan bahwa para penggemar telah mengantre berjam-jam sebelum masuk ke dalam stadion tempat area konser.
Pihak berwenang menduga pada saat itu bahwa suhu panas yang dilaporkan mencapai 40,5 derajat celsius di Rio pada hari itu berperan dalam kematian wanita muda tersebut.
Laporan awal polisi menyatakan bahwa tidak ada jejak obat-obatan atau alkohol dalam tubuhnya, dan kelelahan akibat panas menyebabkan masalah kardiovaskular (henti jantung) dan pernapasan. Dia dirawat di pos medis di lokasi sebelum dibawa ke rumah sakit.
"Saya bahkan tidak bisa mengatakan betapa hancurnya saya atas kejadian ini. Hanya ada sedikit informasi yang saya miliki selain fakta bahwa dia sangat cantik dan terlalu muda. Saya tidak akan bisa membicarakan hal ini dari atas panggung karena saya merasa diliputi kesedihan ketika saya mencoba membicarakannya,” tulis Taylor di Instagram Stories-nya setelah pertunjukan pada 17 November lalu.
Ketika Taylor kembali ke panggung pada 20 November, ia tidak secara tegas menyebutkan tragedi tersebut, namun ia menambahkan "Bigger Than the Whole Sky" sebagai salah satu lagu kejutannya, yang dengan cepat dianggap oleh para penggemarnya di seluruh dunia sebagai sebuah penghormatan kepada Ana.
Pelantun “Back to December” itu juga telah bertemu dengan keluarga Ana, yang terlihat di area VIP pada pertunjukannya di tanggal 26 November.
Setelah tragedi tersebut, penyelenggara acara Time 4 Fun mengumumkan rencana untuk membagikan air gratis di semua pertunjukan mendatang di Rio (para penggemar Swift telah mencatat secara online bahwa, pada hari kematian Ana, mereka tidak diizinkan membawa botol air mereka sendiri ke dalam tempat pertunjukan) dan mengatakan bahwa beberapa pos medis dan ICU bergerak akan didirikan di sekitar stadion.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023