Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pelestarian ritual adat "tudang sipulung" dari suku Bugis.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin, mengatakan tudang sipulung merupakan ritual adat dari suku Bugis sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan laut.

"Bagi warga Bugis khususnya di Desa Batu Belubang, mereka melakukan acara adat pesta pantai yang merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan selama satu tahun," kata bupati.

Algafry sangat mendukung kegiatan adat budaya yang ada di Bangka Tengah untuk melestarikan tradisi pesta pantai di Desa Batu Belubang.

"Masyarakat Desa Batu Belubang memiliki kemajemukan dan acara adat pesta pantai ini merupakan keragaman budaya yang hadir di masyarakat yang harus kita lestarikan," ujarnya.

Pesta pantai ditandai dengan ritual pelepasan miniatur kapal bagan ke laut dan menaburkan bunga ke laut.

"Kita memaknai ritual ini sebagai adat istiadat budaya suku Bugis yang merupakan bentuk syukur atas hasil tangkapan laut," ujar Bupati yang juga memiliki gelar kebangsawanan suku Bugis Daeng Mappoji itu.

Pemkab Bangka Tengah juga membangun sebanyak 12 unit rumah layak huni bagi warga suku Bugis yang ada di Desa Batu Belubang.

"Kita membangun sebanyak 12 unit rumah layak huni bagi warga Bugis yang tinggal di pesisir pantai Desa Batu Belubang, sebagai bentuk kepedulian sosial pemerintah terhadap warga perantau atau pendatang," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024