Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih kekurangan sebanyak 4.000 lampu penerang jalan umum (PJU) pada beberapa titik di enam kecamatan.

"Saat ini kita baru memiliki sebanyak 2.000 PJU, masih kekurangan 4.000 karena kebutuhan idealnya sebanyak 6.000 lampu PJU," kata Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Bangka Tengah Fani Hendra Saputra di Koba, Rabu.

Fani menjelaskan, pada 2023 terdapat pemasangan lampu PJU dari tenaga PLN sebanyak 210 titik yang tersebar di seluruh atau enam kecamatan dan lampu PJU tenaga surya dari Kementrian ESDM sebanyak 65 lampu yang dipasang di sepanjang jalan nasional.

"Pada 2024 ada 150 pemasangan lampu yang difokuskan pada beberapa titik rawan kecelakaan, kemudian di permukiman, jalan nasional dan di seluruh kecamatan," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah sudah mengajukan ke PLN pemasangan sebanyak 150 titik lampu PJU dan PJU tenaga surya sedang diusulkan ke kementerian terkait.

"PJU dari PLN dan PJU tenaga surya ini sama-sama bagus dan tidak ada permasalahan, hanya saja PJU tenaga surya harus pemasangan dengan tiang dan membutuhkan biaya yang besar," ujarnya.


Disperkimhub Bangka Tengah terus berupaya memasang lampu PJU sesuai dengan kebutuhan ideal yaitu sebanyak 6.000 lampu.

"Keberadaan PJU ini sangat penting, terutama pada ruas jalan yang rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan tindak kriminal," ujarnya.

Fani mengimbau warga dapat menjaga dan memelihara lampu PJU, sehingga kondisinya tetap menyala tanpa ada kerusakan.

"Sama-sama kita jaga kondisi lampu PJU, jangan dirusak karena itu bagian dari fasilitas publik," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024