Belitung (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Vina Cristyn Ferani mendorong Dinas Perhubungan Belitung menambah titik baru lampu Penerangan Jalan Utama (PJU) karena masih banyak wilayah atau tempat yang membutuhkan penerangan.
"Kami mendorong agar Dinas Perhubungan Belitung dapat meningkatkan dan menambah titik lampu PJU yang belum terpasang di beberapa tempat," katanya di Tanjungpandan, Selasa.
Menurut dia, persoalan lampu PJU merupakan sesuatu yang dilematis dan selalu dikejar atau ditanyakan oleh masyarakat setempat.
Ia mengatakan, DPRD Belitung telah mengusulkan penambahan sebanyak 1.500 titik lampu PJU kepada Dinas Perhubungan Belitung pada tahun 2025.
Namun, lanjut Vina, Dishub Belitung hanya menyetujui sebanyak 38 titik lampu karena keterbatasan anggaran.
"Ini sangat jauh sekali, 10 persen saja tidak sampai. Bahasa klise tidak ada anggaran, tapi kami terus berkoordinasi dalam hal ini ke Dinas Perhubungan Belitung didorong oleh Komisi I DPRD Belitung agar jumlah lampu PJU di 2025 dapat ditingkatkan lagi," ujarnya.
Menurut dia, lampu PJU merupakan persoalan yang penting dan selalu disampaikan oleh masyarakat dalam setiap kegiatan reses DPRD Belitung.
"Dalam setiap kegiatan reses pasti ada yang mengusulkan untuk penambahan lampu PJU," katanya.
Disampaikan, selain usulan penambahan titik lampu PJU baru, masih ditemukan PJU yang mati atau rusak namun belum mendapatkan perbaikan.
Vina menambahkan, pada saat pelaksanaan Development Ministerial Meeting (DMM) G-20 lalu tahun 2022 lalu, Belitung banyak menerima bantuan lampu PJU solar cell yang terpasang di sejumlah titik.
Dia mendorong agar lampu PJU solar cell tersebut dapat direlokasi atau dipindahkan ke titik lokasi yang membutuhkan penerangan.
"Lampu solar cell yang tidak terpakai itu bisa direlokasi untuk mengakomodir kebutuhan PJU di titik lain, jadi itu tidak perlu beli lagi, cuma memindahkan saja dan nanti dilakukan perawatan," katanya.