Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyarankan para petani madu di daerah itu menjaga kualitas produksi agar mampu bersaing di pasar nasional.

"Selama ini produk madu pahit dan madu manis Bangka Barat menjadi incaran konsumen karena kualitasnya cukup baik. Kami berharap para petani mampu menjaga kepercayaan tersebut," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bangka Barat, Fachriansyah di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, upaya menjaga kualitas madu harus dilakukan, antara lain dengan menjaga kemurnian hasil panen dan tidak mencampur madu asli dengan air atau gula.

Selain menjaga kualitas, para petani juga didorong untuk meningkatkan kapasitas dan menjaga konsistensi produksi.

"Upaya tersebut penting dilakukan agar tidak mengecewakan konsumen, apalagi dalam waktu dekat Bangka Barat akan melakukan kerja sama pemasaran berbagai produk pertanian dan perkebunan dengan pasar Pemprov DKI Jakarta," kata dia.

Menurut dia, madu pahit dan manis asli Bangka Barat akan dicoba dipasarkan di Jakarta yang memiliki 22 pasar utama, 127 pasar dadakan yang buka setiap akhir pekan dan 153 pasar modern.

"Untuk madu pahit dan manis asli kemungkinan akan dipasarkan di pasar modern karena harga dan kualitasnya diyakini mampu menembus pasar tersebut," kata dia.

Ia optimistis pola pemasaran yang dikembangkan pemerintah tersebut akan membawa peningkatan ekonomi para petani lokal yang selama ini kurang laku produknya.

"Yang paling utama saat ini adalah meningkatkan kemampuan petani madu agar mampu menjaga kualitas dan produksi berkelanjutan agar pasokan bisa kontinyu," kata dia.

Untuk penjajakan lebih lanjut, kata dia, pertengahan Juli 2016 perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta akan datang ke Bangka Barat untuk melakukan survei berbagai produk yang akan dipasarkan.

"Ada beberapa produk pertanian dan perkebunan unggulan Bangka Barat yang akan coba dipasarkan ke pasar khusus di Jakarta, seperti madu pahit dan manis, beras merah, lada dan teh tayu," kata dia. 

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016