Calon Presiden RI Anies Baswedan menuding bahwa pada era Calon Presiden RI Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan ada pihak yang disebut sebagai orang dalam (ordal) dalam pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Anies menyampaikan hal tersebut saat bertanya kepada Prabowo soal standar etika presiden sebagai panglima tertinggi dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

"Dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak (Prabowo) memimpin di Kementerian Pertahanan, banyak orang dalam, dalam pengadaan alutsista," kata Anies saat berdebat dengan Prabowo.

Dalam konteks tersebut, Anies menyebutkan sejumlah perusahaan, yakni PT Teknologi Militer Indonesia dan PT Indonesia Defence Security.

Selain itu, dia juga menuding bahwa ada orang dalam yang juga terlibat dalam program Food Estate yang dikelola Kementerian Pertahanan.

Anies menjelaskan bahwa akhir-akhir ini masyarakat menyaksikan adanya pelanggaran etika, tetapi Prabowo tetap terus berjalan dengan cawapres yang melanggar etika.

Baca juga: Anies sebut empat langkah untuk tingkatkan sistem pertahanan

Baca juga: Anies: Negara harus fasilitasi kemudahan akses pasar internasional

Dengan begitu, dia pun menuding bahwa saat ini terdapat kompromi pada standar etika.

"Dalam pidato Bapak mengolok-olok tentang etika, saya tidak tega untuk mengulanginya," kata Anies terhadap Prabowo.

Sementara itu, Prabowo Subianto mengatakan bahwa seluruh pernyataan Anies itu adalah keliru.

Ia lantas mengajak Anies untuk bersedia duduk bersama demi berdialog secara terbuka.

"Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka, jadi di mana masalahnya," kata Prabowo.

Baca juga: Anies: Indonesia harus pimpin ASEAN atasi ancaman Laut Cina Selatan

Prabowo merasa keberatan karena Anies dinilai mendesaknya. Selain itu, Prabowo juga menyebut Anies tidak pantas berbicara soal etika.

"Saya merasa bahwa Anda itu posturing, menyesatkan, itu saja, saya boleh berpendapat 'kan?" kata dia.

Selepas debat pertama pada tanggal 12 Desember 2023 dan debat kedua pada tanggal 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga yang diselenggarakan KPU meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024