Muntok (Antara Babel) - Manajemen PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Belitung, menyatakan aktivitas pelayaran dari Muntok, Kabupaten Bangka Barat, menuju Palembang, Sumatera Selatan, berjalan normal.
"Kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah Pulau Sumatera bagian utara belum memengaruhi pelayaran Selat Bangka karena tiupan angin tidak mengarah ke selatan," kata Supervisi PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Agus Priyono di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, pelayaran jalur Muntok-Palembang masih normal dan dilayani sebanyak enam unit kapal feri dan dua kapal cepat.
"Tiga unit kapal feri menjalani perawatan rutin dan diharapkan bisa beroperasi saat menjelang musim arus mudik lebaran nanti, dari pihak kapal cepat yang dikelola swasta juga sudah menyiapkan kapal tambahan jika sewaktu-waktu diperlukan karena biasanya jumlah penumpang pada seminggu menjelang lebaran akan meningkat hingga 300 persen dari hari biasa," kata dia.
Menurut dia, tinggi gelombang di Selat Bangka relatif aman untuk pelayaran dengan waktu tempuh untuk kapal feri rata-rata enam hingga tujuh jam sementara kapal cepat rata-rata tiga jam.
"Kami harap cuaca tetap bersahabat dan gangguan kabut asap tidak mengarah ke Selat Bangka yang menjadi jalur utama masuknya berbagai komoditas dari Pulau Sumatera ke Pulau Bangka, sehingga distribusi lancar," kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, melalui Staf Koordinator Unit Analisa Evi Diana Prihatiningsih pada Rabu (3/7) menyatakan tinggi gelombang di Selat Bangka berkisar 0,5 - 0,8 meter, arah dan kecepatan angin dari Timur - Selatan berkisar 5 - 20 kilometer per jam.
Namun, pihaknya mengimbau kepada para nelayan tradisional untuk tetap waspada terutama bagi yang beraktivitas di Selat Karimata karena tinggi gelombang bisa mencapai dua meter.
"Ketinggian gelombang yang mencapai dua meter ini cukup membahayakan keselamatan kapal nelayan berukuran kecil dan alat keselamatan yang kurang memadai," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan analisis BMKG Kota Pangkalpinang, tinggi gelombang di perairan Selat Karimata berkisar 1,5 - 2 meter, arah dan kecepatan angin dari Tenggara - Barat Daya berkisar 05 - 33 kilometer per jam.
Sementara Tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa dan Selatan Bangka rata-rata 1,5 - 2 meter, arah dan kecepatan angin dari Timur - Selatan berkisar 05 - 33 kilometer per jam.
"Untuk tinggi gelombang di perairan Utara Bangka berkisar 1,5 - 2 meter dengan arah angin dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 05 - 24 kilometer per jam," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Kabut asap yang terjadi di sejumlah wilayah Pulau Sumatera bagian utara belum memengaruhi pelayaran Selat Bangka karena tiupan angin tidak mengarah ke selatan," kata Supervisi PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok Agus Priyono di Muntok, Rabu.
Ia menjelaskan, pelayaran jalur Muntok-Palembang masih normal dan dilayani sebanyak enam unit kapal feri dan dua kapal cepat.
"Tiga unit kapal feri menjalani perawatan rutin dan diharapkan bisa beroperasi saat menjelang musim arus mudik lebaran nanti, dari pihak kapal cepat yang dikelola swasta juga sudah menyiapkan kapal tambahan jika sewaktu-waktu diperlukan karena biasanya jumlah penumpang pada seminggu menjelang lebaran akan meningkat hingga 300 persen dari hari biasa," kata dia.
Menurut dia, tinggi gelombang di Selat Bangka relatif aman untuk pelayaran dengan waktu tempuh untuk kapal feri rata-rata enam hingga tujuh jam sementara kapal cepat rata-rata tiga jam.
"Kami harap cuaca tetap bersahabat dan gangguan kabut asap tidak mengarah ke Selat Bangka yang menjadi jalur utama masuknya berbagai komoditas dari Pulau Sumatera ke Pulau Bangka, sehingga distribusi lancar," kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, melalui Staf Koordinator Unit Analisa Evi Diana Prihatiningsih pada Rabu (3/7) menyatakan tinggi gelombang di Selat Bangka berkisar 0,5 - 0,8 meter, arah dan kecepatan angin dari Timur - Selatan berkisar 5 - 20 kilometer per jam.
Namun, pihaknya mengimbau kepada para nelayan tradisional untuk tetap waspada terutama bagi yang beraktivitas di Selat Karimata karena tinggi gelombang bisa mencapai dua meter.
"Ketinggian gelombang yang mencapai dua meter ini cukup membahayakan keselamatan kapal nelayan berukuran kecil dan alat keselamatan yang kurang memadai," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan analisis BMKG Kota Pangkalpinang, tinggi gelombang di perairan Selat Karimata berkisar 1,5 - 2 meter, arah dan kecepatan angin dari Tenggara - Barat Daya berkisar 05 - 33 kilometer per jam.
Sementara Tinggi gelombang di perairan Selat Gelasa dan Selatan Bangka rata-rata 1,5 - 2 meter, arah dan kecepatan angin dari Timur - Selatan berkisar 05 - 33 kilometer per jam.
"Untuk tinggi gelombang di perairan Utara Bangka berkisar 1,5 - 2 meter dengan arah angin dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan berkisar 05 - 24 kilometer per jam," kata dia.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013