Kelompok Tani (Poktan) Timur Makmur bersama Bank Indonesia Bangka Belitung melaksanakan panen raya bawang merah di Desa Air Mesu Timur, Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (9/1).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua dan anggota Poktan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Air Mesu Timur Bangka Tengah.

Poktan Timur Makmur merupakan kelompok tani yang beranggotakan 10 orang dan memiliki lahan dengan luas tanam sekitar 1 hektar. Poktan ini tergabung dalam Asosiasi Petani Bawang Merah Bangka Tengah. 

Poktan Timur Makmur mendapatkan bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa mesin cultivator dan instore dryer (rumah pengeringan bawang pasca panen) yang diberikan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada tanggal 15 November 2023. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Agus Taufik, mengatakan lahan yang dipanen pada seluas 0,3 hektar dan diperkirakan masih berlangsung hingga Maret mendatang dengan produktivitas panen sebesar 12 ton/ha. 

"Hasil panen diharapkan dapat menambah pasokan bawang merah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Bangka Belitung serta menekan laju harga bawang merah yang per minggu pertama Januari 2024 mencapai Rp45.400/kg," katanya.

Ia mengatakan, Bank Indonesia mengapresiasi Poktan Timur Makmur dalam upaya best practice replikasi klaster pangan, khususnya bawang merah. 

"Melalui program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) serta penyaluran PSBI, diharapkan produktivitas lahan Poktan Timur Makmur meningkat dan efisiensi biaya produksi semakin tinggi," ujarnya. 

Selain itu, Bank Indonesia berharap kedepannya akan lebih banyak lagi kelompok tani yang dapat mereplikasi dari Poktan Timur Makmur sehingga Provinsi Bangka Belitung dapat memenuhi kebutuhan pangan khususnya komoditas bawang merah.

"Selain budidaya bawang merah, Poktan Timur Makmur juga melakukan kegiatan pasca panen seperti pembibitan bawang merah dan melanjutkan penanaman lahan dengan komoditas cabai merah. Ketua Poktan Timur Makmur, Erwansyah, menuturkan bahwa petani telah melakukan jadwal dan pola tanam untuk mendukung ketersediaan pasokan yang kontinu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya. 

Ia mengatakan, Bulan Desember 2023 lalu, asosiasi usaha tani bawang Merah Bangka Tengah juga telah memperoleh bantuan berupa pusat nursery (rumah pembibitan) bawang merah dan cabai merah dari Kementerian Pertanian RI untuk mendukung peningkatan produksi bawang merah dan cabai merah di Bangka Belitung.

Ke depan, kata Agus, Bank Indonesia akan terus bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya untuk melanjutkan program unggulan GNPIP pada tahun 2024 melalui kerangka strategi 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif). 

"Melalui strategi tersebut, Bank Indonesia dan TPID berharap angka inflasi tahun 2024 akan berada dalam sasaran target nasional sebesar 2,5+/-1 persen," katanya.

Pewarta: Try M Hardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024