Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani membudidayakan tanaman bawang merah, untuk menekan inflasi.
"Bawang merah ini termasuk komoditas yang dapat mempengaruhi inflasi, kita dorong petani membudidayakannya secara berkelompok," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai menghadiri panen bawang merah milik Kelompok Tani Air Papan II Desa Jelutung, Selasa.
Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani yang berhasil membudidayakan bawang merah di atas lahan seluas 0,5 hektare.
"Bahkan hasilnya menurut saya sangat bagus, mampu panen 1,5 ton di saat musim kemarau dan tentu ini buah dari ketekunan para petani," ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa keberhasilan Kelompok Tani Air Papan II dalam membudidayakan bawang merah patut menjadi contoh bagi petani yang lainnya.
"Ini patut dicontoh, dengan keuletan dan ketekunan mereka berhasil panen di saat kondisi cuaca ekstrem yang membutuhkan kerja keras untuk bisa membudidayakan komoditas hortikultura ini," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Edi Romdhoni mengatakan, bahwa Kelompok Tani Air Papan II merupakan binaan pemerintah provinsi dan kabupaten.
"Panen bersama ini tentu saja untuk mendukung pengembangan sektor pertanian, salah satunya adalah petani bawang merah," ujarnya.
Ia berharap ke depan Bangka Tengah bisa mengekspor bawang merah, dengan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.
"Sektor pertanian harus menjadi andalan, karena ini menjadi penyangga ketahanan pangan daerah," ujarnya.