Pangkalpinang (Antara Babel) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengimbau calon penumpang kapal laut untuk tidak memakai perhiasan yang berlebihan, karena rawan tindak kejahatan selama mudik Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriyah.

"Kami berharap masyarakat yang akan mudik lebaran waspada, agar terhindar dari pemerasan, pencurian, hipnotis dan tindak kejahatan lainnya," kata Kepala KSOP Pangkalbalam, Andriawan Simanungkalit di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan memasuki H-6 lebaran atau Kamis, calon penumpang kapal laut tujuan Pelabuhan Tanjungpandan (Belitung) dan Tanjung Priok (Jakarta) di terminal Pelabuhan Pangkalbalam sudah mengalami peningkatan dan diprediksi akan terus meningkat hingga H-3 Lebaran.

"Masyarakat yang akan mudik tidak hanya berasal dari Kota Pangkalpinang, tetapi dari Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Bangka Selatan, sehingga rawan tindak kejahatan," ujarnya.

Untuk menekan angka kejahatan selama arus mudik tahun ini, diharapkan pemudik untuk menjaga kesehatan, membawa barang berlebihan dan memakai perhiasan berlebihan, demi keselamatan, keamanan, kenyamanan pemudik selama melakukan perjalanan ke kampung halamannya.

"Terkadang masyarakat memakai perhiasan berlebihan, karena ingin kelihatan sukses selama merantau," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengatasi tindak kejahatan di kawasan terminal penumpang pelabuhan, pihaknya telah mendirikan Posko Pengamanan Mudik Lebaran 2016 demi keamanan, kenyamanan dan kelancaran calon penumpang kapal laut.

"Kami berharap masyarakat melapor ke petugas posko jika mengetahui dan mengalami kejahatan, agar aparat kepolisian bisa menindaklanjuti kejahatan itu," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016