Bogor (Antara Babel) - Guru besar Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof Rizal Damanik memberikan sejumlah tips agar masyarakat yang mau mudik Lebaran tetap bugar dan fit, salah satunya dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks.
"Konsumsi makanan yang bergizi sebelum dan selama melakukan perjalanan sebagai sumber tenaga. Jaga asupan makanan selama perjalanan dengan mengkonsumsi karbohidrat komplek," kata Rizal di Bogor, Kamis.
Ia mengatakan, karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat atau gula yang mengandung 2-3 molekul yang kompleks serta kaya serat. Karena jumlah molekulnya yang lebih banyak, karbohidrat diserap lebih lama atau secara bertahap oleh tubuh sehingga energi yang dihasilkan dalam tubuh berlangsung terus menerus dan berkala.
Contohnya makanan mengandung karbohidrat kompleks yakni biji-bijinan dan kacang-kacangan, termasuk beras merah, jagung dan gandum.
"Kita tidak akan cepat lapar. Untuk kebutuhannya serat agar tetap segar dan fit dianjurkan perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur," katanya.
Agar mudik tetap fit dan bugar, tips lainnya dengan makan cukup protein baik untuk menjaga kestabilan gula darah, maupun untuk mencegah energi turun secara drastis.
"Proteinnya juga membuat perut terasa kenyang lebih lama," katanya.
Menurutnya, asupan protein sebaiknya dari unsur hewani karena komponennya lengkap. Misalnya ayam, ikan-ikatan, telur atau produk susu olahan.
Tips mudik berikutnya, pilihlah makanan sehat dan segar apabila harus berhenti untuk membeli makan. Hindari makan makanan yang tidak sehat seperti junk food (makanan tinggi kalori namun minim gizi).
"Usahakan makan makanan yang diolah dari bahan utuh misalnya restoran ala Sunda, Jawa atau Padang. Akan lebih baik membawa perbekalan sendiri, yang dikonsumsi kurang dari 6-8 jam dari waktu pembuatan," katanya.
Rizal juga mengingatkan para pemudik untuk tidak membiasakan diri menahan membuang air kecil, terutama untuk wanita. Karena radang kantung kencing lebih mudah dan lebih cepat terjadi.
"Radang kantong kencing lebih rentan karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria lebih besar dan lurus. Kondisi ini memudahkan kuman untuk menginfeksi," katanya.
Untuk pemudik ibu hamil dan menyusui, lanjut Rizal, kebutuhan nutrisi Ibu dan bayi harus terpenuhi, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi ibu dan bayi sebelum memulai perjalanan.
"Siapkan obat- obatan sederhana seperti anti diare, sakit kepala, anti alergi, anti mual dan muntah, serta obat sakit maag. Ketersediaan obat sangat membantu sebagai pertolongan pertama," katanya.
Pemudik juga diingatkan untuk menyediakan krim atau balsem penghangat badan. Bagi pemudik yang memiliki penyakit kronis, misalnya diabetes melitus, hipertensi, asma, kolesterol tinggi dan asam urat tinggi, harus selalu membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, baik selama berada di kampung maupun saat kembali.
"Karena dalam suasana Lebaran ini tidak bisa diprediksi apotek dan toko obat yang buka selama perjalanan atau saat berada di kampung halaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Konsumsi makanan yang bergizi sebelum dan selama melakukan perjalanan sebagai sumber tenaga. Jaga asupan makanan selama perjalanan dengan mengkonsumsi karbohidrat komplek," kata Rizal di Bogor, Kamis.
Ia mengatakan, karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat atau gula yang mengandung 2-3 molekul yang kompleks serta kaya serat. Karena jumlah molekulnya yang lebih banyak, karbohidrat diserap lebih lama atau secara bertahap oleh tubuh sehingga energi yang dihasilkan dalam tubuh berlangsung terus menerus dan berkala.
Contohnya makanan mengandung karbohidrat kompleks yakni biji-bijinan dan kacang-kacangan, termasuk beras merah, jagung dan gandum.
"Kita tidak akan cepat lapar. Untuk kebutuhannya serat agar tetap segar dan fit dianjurkan perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur," katanya.
Agar mudik tetap fit dan bugar, tips lainnya dengan makan cukup protein baik untuk menjaga kestabilan gula darah, maupun untuk mencegah energi turun secara drastis.
"Proteinnya juga membuat perut terasa kenyang lebih lama," katanya.
Menurutnya, asupan protein sebaiknya dari unsur hewani karena komponennya lengkap. Misalnya ayam, ikan-ikatan, telur atau produk susu olahan.
Tips mudik berikutnya, pilihlah makanan sehat dan segar apabila harus berhenti untuk membeli makan. Hindari makan makanan yang tidak sehat seperti junk food (makanan tinggi kalori namun minim gizi).
"Usahakan makan makanan yang diolah dari bahan utuh misalnya restoran ala Sunda, Jawa atau Padang. Akan lebih baik membawa perbekalan sendiri, yang dikonsumsi kurang dari 6-8 jam dari waktu pembuatan," katanya.
Rizal juga mengingatkan para pemudik untuk tidak membiasakan diri menahan membuang air kecil, terutama untuk wanita. Karena radang kantung kencing lebih mudah dan lebih cepat terjadi.
"Radang kantong kencing lebih rentan karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek ketimbang pria lebih besar dan lurus. Kondisi ini memudahkan kuman untuk menginfeksi," katanya.
Untuk pemudik ibu hamil dan menyusui, lanjut Rizal, kebutuhan nutrisi Ibu dan bayi harus terpenuhi, pastikan sudah berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi ibu dan bayi sebelum memulai perjalanan.
"Siapkan obat- obatan sederhana seperti anti diare, sakit kepala, anti alergi, anti mual dan muntah, serta obat sakit maag. Ketersediaan obat sangat membantu sebagai pertolongan pertama," katanya.
Pemudik juga diingatkan untuk menyediakan krim atau balsem penghangat badan. Bagi pemudik yang memiliki penyakit kronis, misalnya diabetes melitus, hipertensi, asma, kolesterol tinggi dan asam urat tinggi, harus selalu membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi dengan jumlah yang cukup, baik selama berada di kampung maupun saat kembali.
"Karena dalam suasana Lebaran ini tidak bisa diprediksi apotek dan toko obat yang buka selama perjalanan atau saat berada di kampung halaman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016