Kasus stunting di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang tersebar di sejumlah desa tersisa 255 anak atau 1,06 persen pada sampai akhir Desember 2023, menurun dibanding November 2023 yang mencapai 264 anak.

Pejabat (Pj) Bupati Bangka M Haris dalam keterangan, di Sungailiat, Selasa, mengharapkan jumlah kasus stunting tersebut terus berkurang, sehingga pada akhir 2024 mampu tercapai nihil kasus stunting di Kabupaten Bangka.

"Saya optimis kasus stunting di Kabupaten Bangka dapat diturunkan, bahkan mencapai nihil kasus, karena berdasarkan data pada tahun 2023 angka kasus terbanyak pada Agustus 2023 mencapai 320 kasus, tersisa sekarang 255 kasus anak stunting," jelasnya.

Tercatat 10 desa lokus intervensi stunting di Kabupaten Bangka yaitu Desa Mendo, Cengkok Abang, Kemuja Penagan, Kota Kapur, Petaling Banjar, Labuh Air Pandan, Gunung Muda, Banyuasin, dan Rebo.

Kasus stunting, menurutnya, menjadi masalah kesehatan krusial dan menjadi salah satu prioritas utama untuk diselesaikan oleh Pemkab Bangka.

"Menuntaskan stunting bukan perkara mudah. Perlu keterpaduan semua pihak untuk bersama-sama menyatukan langkah agar program zero stunting ini dapat berhasil," katanya.

Dia minta semua organisasi perangkat daerah, termasuk camat, kepala desa, dan lurah, berkumpul membahas penanganan stunting yang dilakukan per pekan dan akan dievaluasi per tiga bulan

Untuk mencegah stunting tidak terjadi lagi, kata dia, dilakukan penguatan deteksi dini dan intervensi yang tepat, baik intervensi spesifik maupun sensitif secara kolaborasi.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024