Beberapa orang terluka setelah sejumlah rumah runtuh akibat gempa bermagnitudo 7,1 yang melanda Daerah Otonomi Uighur Xinjiang di barat laut China pada Selasa pagi, demikian dilaporkan media pemerintah.

Pusat gempa terletak di kedalaman 22 kilometer di di wilayah perbatasan pegunungan Wilayah Wushi.

Guncangan dirasakan di seluruh wilayah itu dan negara-negara tetangga, seperti Kyrgyzstan dan Kazakhstan.

Beberapa tempat tinggal dan kandang ternak runtuh di daerah dekat pusat gempa, dan beberapa penggembala menderita luka ringan, Xinhua News melaporkan.

Wilayah itu hingga kini mencatat 14 gempa susulan dengan magnitudo 3 atau lebih rendah. Guncangan terkuat tercatat sebesar magnitudo 5,3, menurut kantor berita itu.

Otoritas juga menghentikan sementara layanan kereta untuk memeriksa kerusakan di sepanjang jalur di wilayah terdampak. Sementara itu, pasokan listrik terganggu untuk sementara di beberapa wilayah, dan telah diperbaiki secara bertahap.

Gempa dirasakan di sepanjang Xinjiang, termasuk Urumqi, Hotan, dan Kashgar.

Otoritas telah mengerahkan tim penyelamat ke wilayah Wushi. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dari area terdampak, menurut laporan.

Bulan lalu, gempa kuat dengan magnitudo 6,3 juga melanda provinsi Gansu dan Qinghhai di China, dengan pusat berada di Cishan Ba'oan Dongxiang dan Wilayah Otonomi Salar, hingga menewaskan 149 jiwa dan merusak 14 ribu rumah.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024