Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA mengatakan harga lada putih atau muntok white pepper mencapai Rp500.000 per 100 gram atau ons, karena komoditas telah memiliki Indikasi Geografis (IG).

"Kita akan kembali menggencarkan pembinaan, tata kelola dan peningkatan produksi lada putih ini," kata Safrizal ZA saat membuka promosi dan diseminasi indikasi geografis (IG) 2024 di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai dua Indikasi Geografis yang terdaftar yaitu lada putih Muntok (Muntok White Pepper) dan Madu Teran Belitong Timur yang terdaftar pada 2023. 

Lada Putih Bangka Belitung merupakan salah satu produk unggulan di bidang pertanian. Letak geografis Babel menghasilkan lada yang berkualitas unggul. Jika dibandingkan dengan lada putih di negara tetangga, kualitas lada putih Bangka Belitung jauh lebih unggul.

Oleh karena itu, pada 2010 pemerintah daerah mendaftarkan lada putih Bangka Belitung sebagai Indikasi Geografis pertama dengan nama Lada Putih
Muntok atau lebih dikenal Muntok White Pepper.

"Saat ini harga lada di Bangka Belitung masih di bawah Rp100 ribu per kilo nya, namun jika kita lihat pada market place harga lada putih Muntok mencapai Rp500 ribu per 100 gram," ujarnya.

Ia menyatakan ini menunjukkan bahwa pasar dunia mengakui kualitas produk dengan melihat dari label Indikasi Geografis lada putih Babel ini. 

"Ini lah keuntungan IG ini, karena setiap produk yang telah terdaftar Indikasi Geografis maka akan terus menjaga kualitas dan mutu  barang yang dijual," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024